Palestina Beri Peringatan pada Israel Atas Penundaan Pembatasan di Daerah yang Dikuasai Hamas

23 Juni 2021, 07:48 WIB
Palestina memberikan peringatan pada Israel atas penundaan pembatasan di daerah yang dikuasai oleh Hamas. /Reuters/Mohammed Salem


PR BEKASI - Faksi Palestina di Jalur Gaza memperingatkan kepada Israel bahwa mereka tidak akan tinggal diam atas pembatasan di perbatasan yang dikuasai Hamas.

Hal itu dikarenakan Israel melakukan penundaan dalam mencabut pembatasan yang diberlakukan di daerah kantung pantai yang dikuasai Hamas dan menolak proposal pertukaran tahanan.

Peringatan itu dikeluarkan setelah pertemuan para pemimpin dari berbagai faksi di Jalur Gaza, membahas perkembangan terakhir seputar gencatan senjata yang dicapai bulan lalu antara Israel dan Hamas.

"Kami tidak akan menerima tekanan pada orang-orang kami atau upaya apa pun untuk menghubungkan file satu sama lain," kata faksi Palestina, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com melaui The Jerusalem Post, Rabu, 23 Juni 2021.

Baca Juga: Perintah Sudah Turun, Israel Siap Robohkan 20 Rumah Warga Palestina

Pernyataan tersebut merujuk pada permintaan Israel agar Hamas menyerahkan dua warga sipil Israel dan mayat dua tentara IDF lainnya yang ditahan oleh Hamas.

Sementara itu, mediator PBB dan Mesir mengatakan kepada Hamas bahwa masalah pembangunan kembali di Jalur Gaza harus dikaitkan dengan perjanjian pertukaran tahanan dengan Israel.

“Tahanan Israel ditukar dengan tahanan Palestina,” kata faksi dalam pernyataan mereka.

Selain itu, faksi Palestina juga menekankan bahwa mereka menolak setiap upaya yang menghubungkan rekonstruksi dengan pertukaran tahanan.

Baca Juga: Pemukim Yahudi Gencarkan Kekerasan terhadap Warga Palestina, Bukti Naftali Bennett Lebih Kejam

“Orang-orang kami siap untuk menantang dan memaksakan lebih banyak persamaan. Orang-orang hebat kami tidak akan pernah diam dan musuh akan melihat bahwa kami siap untuk semua pilihan, dan kami akan melawannya dengan segala cara yang populer dan lainnya," ujar faksi-faksi tersebut.

Sedangkan Hamas, dalam pernyataan terpisah mengatakan bahwa Yahya Sinwar juga memperingatkan kepada Israel agar tidak berlarut-larut terkait kelonggaran pembatasan yang diberlakukan di Jalur Gaza.

"Musuh tidak akan berhasil dalam kebijakan pemerasan dan pemukulan tangan, dan kami tidak akan menerima tekanan pada orang-orang kami atau upaya untuk menghubungkan file," kata Hamas.

Hamas juga mengecam kepada masyarakat internasional, termasuk PBB, karena diduga telah mengidentifikasikan diri dengan posisi Israel terhadap Jalur Gaza.

Baca Juga: 20 Warga Palestina Terluka dalam Bentrokan di Sheikh Jarrah Yerusalem Timur

Dia mengatakan bahwa sebagai organisasi politik global, PBB seharusnya bertanggung jawab untuk mencapai perdamaian.

“PBB adalah organisasi politik dan kemanusiaan global yang bertanggung jawab untuk mencapai perdamaian dan membantu masyarakat, terutama mereka yang berada di bawah pendudukan, tidak berkolusi dan mendukung pendudukan terhadap orang-orang tak berdaya yang menjadi sasaran berbagai jenis pemerasan dan pengepungan,” tambah Hamas.

Dia meminta kepada Sekjen PBB untuk memaksa Israel mematuhi hukum internasional dan mendukung Palestina.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: The Jerusalem Post

Tags

Terkini

Terpopuler