Dilempar 27 Kali Saat Berlatih Judo Oleh Pelatih 2 Bulan Lalu, Anak 7 Tahun Meninggal Akibat Pendarahan Otak

1 Juli 2021, 11:24 WIB
Seorang anak berusia tujuh tahun di Taiwan telah meninggal akibat menderita pendarahan otak setelah dilempar 27 kali saat berlatih judo oleh pelatihnya. /Oriental Daily/Taiwan News


PR BEKASI – Seorang anak berusia tujuh tahun di Taiwan telah meninggal akibat menderita pendarahan otak setelah dilempar 27 kali saat berlatih judo oleh pelatihnya.

Anak laki-laki berinisial H tersebut menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 9 malam, Selasa, 29 Juni setelah koma selama dua bulan.

Peristiwa nahas tersebut bermula pada 21 April 2021 saat anak H tersebut menghadiri latihan judo.

Sebelumnya, dia hanya menghadiri latihan judo tersebut selama dua minggu dan total delapan kali pertemuan.

Baca Juga: Timnas Indonesia Akan Ditantang Taiwan di Playoff Kualifikasi Piala Asia 2023, PSSI: Tim yang Harus Diwaspadai

Paman H yang menemaninya ke sasana judo tersebut mengamati bahwa keponakannya sedang dalam keadaan yang tidak fit karena dirinya mengaku menderita mual dan tidak sehat saat mengikuti sesi latihan

Pamannya memberi tahu pelatih Judo berusia 68 tahun itu tentang kekhawatirannya, tetapi dia menepisnya dan mengatakan bahwa H pasti sudah makan besar sebelum kelas dimulai sehingga dirinya menderita mual.

“Saya lihat keponakan saya sedang dalam kondisi yang tidak baik, namun pelatihnya tidak menghiraukan perkataan saya dan dia malah terus melanjutkan sesi latihan judo,” kata pamannya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari World of Buzz pada Kamis, 1 Juli 2021.

Pelatih judo tersebut kemudian diduga meminta dua anak laki-laki senior untuk menggunakan pemain berusia tujuh tahun itu untuk latihan lemparan mereka.

Baca Juga: Taiwan Laporkan Serangan Provokatif Terbesar yang Dilakukan Angkatan Udara China

Selama setiap lemparan, H memohon mereka untuk tidak melakukannya karena kaki dan kepalanya sakit.

Setelah beberapa saat, dikatakan bahwa pelatih tersebut diduga meminta H untuk berdiri dan jika dia tidak melakukannya, maka pelatih yang akan melemparkannya ke tanah.

Tidak diketahui apa yang melampaui setelah itu, tetapi pelatih judo tersebut kemudian diduga terus melempar anak laki-laki itu sekitar enam hingga tujuh kali ke lantai.

H telah kehilangan kesadarannya saat itu karena anak-anak lelaki itu telah melemparkannya sekitar 20 kali sementara pelatihnya melemparkannya sekitar tujuh kali, dengan jumlah total menjadi 27 kali.

Baca Juga: Dampak Pandemi Covid-19, Ibu di Taiwan Gunakan Angsa untuk Awasi Anaknya

“Saat itu H dalam keadaan sudah tak sadarkan diri dengan warna kulit pucat dan matanya berguling, namun pelatih judo tersebut berkata H hanya pura-pura pingsan,” katanya.

Paman H kemudian segera memanggil ambulans untuk melarikan keponakannya ke rumah sakit terdekat.

Ketika H tiba di rumah sakit, para dokter melakukan operasi darurat padanya yang berhasil dengan sukses.

Meskipun sukses melewati operasi, mereka mengatakan bahwa situasinya tampak suram karena jika H pulih, dia akan berada dalam keadaan vegetatif.

Baca Juga: Ratusan Pekerja Pabrik di Taiwan Diminta Karantina, Kasus Covid-19 Melonjak Naik hingga Ada Klaster Baru

Kementerian Kesehatan Taiwan pihak Rumah Sakit Feng Yuan di Taichung, Taiwan mengatakan bahwa tekanan darah dan detak jantung H telah turun baru-baru ini.

Orang tuanya kemudian memutuskan untuk melepasnya dari dukungan hidup dan H dinyatakan meninggal.

Anggota Dewan Kota Taichung, Chen Qing-Long menyampaikan apresiasi kepada publik atas perhatian mereka atas nama ibu H.

“Saya berterima kasih kepada seluruh warga Taichung atas rasa empati kalian terhadap korban. Masalah tersebut akan diungkapkan kepada publik setelah semuanya beres,” katanya.

Setelah penyelidikan pada 4 Juni 2021, Kantor Kejaksaan Distrik Taichung menyatakan pelatih judo tersebut bersalah karena menyebabkan cedera serius pada seorang anak.

Hal tersebut berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Hak dan Kesejahteraan Anak dan Remaja serta Hukum Pidana Taiwan.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: World Of Buzz

Tags

Terkini

Terpopuler