PR BEKASI - Taliban menyatakan mereka berkeinginan untuk bergabung dalam proyek ekonomi antara China dan Pakistan.
Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid juga mengonfirmasi bahwa pemimpin senior Mullah Abdul Ghani Baradar siap mengadakan pertemuan dengan Kepala Inter-Services Intelligence (ISI) Pakistan Letnan Jenderal Faiz Hameed.
Zabiullah Mujahid pada Senin, 6 September 2021 kmarin menyatakan bahwa mereka ingin dapat segera bergabung dalam Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC).
Dikutip Pikiranrakyat-Belasi.com dari Hindustan Times, Selasa, 7 September 2021, ia juga menyebut bahwa Taliban siap mengatasi kekhawatiran Pakistan terhadap kelompok teror Tehreek-i-Taliban (TTP) yang berada di negara itu.
CPEC merupakan bagian dari proyek paling ambisius China 'Belt and Road Initiative', yang bertujuan untuk memperbarui rute perdagangan bersejarah negara itu di negara-negara pesisir Asia Tenggara.
Pada 2015, Beijing mengumumkan secara resmi proyek yang bernilai hingga 46 miliar dolar AS.
Melalui CPEC, China bertujuan memperluas pengaruhnya di Pakistan dan seluruh wilayah Asia Tengah dan Selatan, dalam upaya melawan pengaruh Amerika Serikat (AS) dan India.
CPEC akan menghubungkan pelabuhan Gwadar selatan Pakistan (626 kilometer barat Karachi) di Balochistan di Laut Arab ke wilayah Xinjiang barat China.
proyek itu juga mencakup rencana untuk membuat jalan, rel, dan jaringan pipa minyak untuk meningkatkan konektivitas antara China dan Timur Tengah.
Baca Juga: Taliban Bantah Tembak Polwan Afghanistan yang Sedang Hamil: Penyelidikan Kami Sedang Berlangsung
Perkembangan itu terjadi di tengah laporan yang menunjukkan bahwa ISI telah mendukung pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban.
"Islamabad telah memainkan peran penting dalam pembentukan Taliban, Intelijen Antar-Layanan Pakistan (ISI) adalah pencipta dan pendukung mereka," ujar laporan dari Sergio Restelli di situs web berita InsideOver.
Dirinya menambahkan, pembentukan Taliban adalah upaya Islamabad untuk menguasai Kabul sebagai bagian dari rencana strategisnya untuk menguasai wilayah tersebut,
Beberapa laporan juga mengklaim bahwa ISI telah mengerahkan agen kerjasama dengan Taliban yang telah terlibat dalam pengambilalihan Afghanistan.***