Tuding Pakistan Sponsori Pembentukan Kelompok Teroris Taliban, Diplomat Kanada: Mereka Hanya Mesin Militer

13 September 2021, 11:17 WIB
Duta Besar Kanada, Chris Alexander mengatakan Pakistan harus dihukum lantaran mensponsori biaya militer taliban hingga kuasai Afghanistan. /REUTERS/Akhtar Soomro/REUTERS

PR BEKASI – Diplomat Kanada meminta Pakistan untuk dihukum, diduga karena dukungannya selama puluhan tahun terhadap teroris Islam dan jihad global.

Komentarnya datang setelah penaklukan spektakuler Taliban atas Afghanistan yang mengakhiri hampir 20 tahun keterlibatan Amerika Serikat (AS) dan NATO di sana dan upaya untuk membangun demokrasi gaya Barat.

Chris Alexander menjabat sebagai Duta Besar Kanada pertama di Afghanistan dari 2003-2005, tiba untuk mengambil jabatannya tak lama setelah kekalahan rezim Taliban.

Baca Juga: Larang Perempuan Afghanistan Jadi Menteri, Taliban: Tugas Mereka Melahirkan 

Pria berusia 53 tahun itu menyalahkan kebangkitan Taliban pada Pakistan, khususnya pada badan keamanan utama negara itu, Inter-Services Intelligence (ISI).

Dia berpendapat bahwa ISI berkomitmen untuk jihad global dan telah berusaha selama beberapa dekade untuk menimbulkan ketidakstabilan di Afghanistan dan wilayah yang lebih luas.

Menurutnya, hal tersebut dilakukan melalui penciptaan dan dukungan dari sejumlah besar organisasi teroris dengan Taliban hanyalah salah satunya.

"Pakistan adalah satu-satunya negara di dunia yang mensponsori teroris selama beberapa dekade yang belum dimintai pertanggungjawaban atas sponsor tersebut,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Senin, 13 September 2021.

Baca Juga: Ratusan Perempuan Afghanistan Bercadar Nyatakan Dukungan untuk Pemerintahan Baru Taliban 

Alexander juga menuduh bahwa Taliban diciptakan oleh Pakistan, sama seperti kelompok-kelompok-kelompok teroris yang telah ada sebelumnya.

"Taliban diciptakan oleh Pakistan, Negara Islam di Khorasan diciptakan oleh dinas intelijen yang sama (ISI) di Pakistan sama seperti Al Qaeda dan Tehrik-i-Taliban Pakistan," katanya.

"Setiap tinjauan daftar kelompok teroris yang telah di radar semua orang selama 10 atau 20 tahun terakhir mengarah kembali ke dua negara, Iran dan Pakistan,” tambahnya.

Baru-baru ini, Moeed Yusuf, penasehat keamanan nasional Pakistan, mengatakan Barat harus terlibat dengan Taliban untuk membantu mencegah gelombang militansi Islam lainnya yang membanjiri wilayah tersebut dan menyebar ke Barat.

Baca Juga: Ratusan Perempuan Afghanistan Bercadar Nyatakan Dukungan untuk Pemerintahan Baru Taliban 

Namun Alexander menolak gagasan bahwa Taliban dapat membawa stabilitas ke Afghanistan atau bertindak sebagai pejuang melawan militansi Islam.

Sebaliknya, ia mengklaim bahwa kelompok militan secara khusus dirancang untuk mencegah Afghanistan mengembangkan institusi yang kuat, yang akan memungkinkannya berkembang sebagai negara bangsa yang merdeka.

"Rezim Taliban tidak ada di sana untuk memerintah. Mereka tidak pernah siap untuk menjalankan sebuah negara," kata Alexander.

"Mereka adalah mesin militer yang dirancang untuk memberikan kekerasan dan intimidasi. Jika mereka gagal untuk memerintah Afghanistan secara efektif, karena mereka akan, itu semua untuk kebaikan di mata tuan mereka di seberang perbatasan," katanya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler