Misteri Keberadaan Abdul Ghani Baradar, Pemimpin Taliban yang Hilang usai Dilantik Jadi Wakil PM Afghanistan

15 September 2021, 06:49 WIB
Misteri keberadaan Abdul Ghani Baradar yang dikabarkan terbunuh dalam insiden baku tembak di Istana Kepresidenan Afghanistan. /Reuters

PR BEKASI - Keberadaan pemimpin Taliban, Abdul Ghani Baradar saat ini tengah menjadi misteri.

Setelah dilantik menjadi Wakil Perdana Menteri (PM) Afghanistan, Abdul Ghani Baradar tiba-tiba tak terlihat di hadapan umum selama berhari-hari.

Oleh karena itu, desas-desus yang menyebut Abdul Ghani Baradar tewas terbunuh kian santer terdengar.

Baca Juga: Taliban Minta Perempuan Kenakan Burqa, Perempuan Afghanistan: Penghapusan Identitas

Bahkan muncul kabar yang menyebut Abdul Ghani Baradar terbunuh dalam insiden baku tembak di istana kepresidenan Afghanistan.

Spekulasi atas kemungkinan adanya persaingan antara komandan militer Taliban kian merebak.

Menyusul adanya rumor bentrokan antara pendukung Abdul Ghani Baradar dengan pendukung Sirajuddin Haqqani.

Baca Juga: Nasib Janda di Afghanistan di Bawah Kekuasaan Taliban, Diskriminasi dan Tak Boleh Hidup Mandiri

Kendati demikian, kabar tewasnya Abdul Ghani Baradar ini diklaim Taliban merupakan berita hoaks.

Rumor tewasnya Abdul Ghani Baradar mencuat setelah Taliban mengumumkan pemerintahan sementara Afghanistan.

Kabinet baru itu dikabarkan terdiri dari sejumlah tokoh yang terkait dengan tragedi 9/11 dan pembantai pasukan Inggris.

Baca Juga: Satu Bulan Taliban Berkuasa, PBB Ungkap 38 Juta Warga Afghanistan Rentan Alami Kemiskinan pada 2022

Abdul Ghani Baradar merupakan seorang mullah, yakni tokoh tertinggi Taliban yang dituduh menjadi dalang di balik perbudakan brutal perempuan dan pemenggalan kepala di Afghanistan.

Juru Bicara Taliban, Sulail Shaheen mengatakan bahwa Baradar menepis kabar dirinya terbunuh melalui pesan suara.

"Dia mengatakan itu bohong dan sama sekali tidak berdasar," cuit Shaheen di Twitter sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari The Sun pada Rabu, 15 September 2021.

Baca Juga: Sebulan Berkuasa di Afghanistan, Taliban Rahasiakan Kematian Dua Orang Petingginya ke Publik?

Baradar yang dijuluki sebagai orang kedua dengan kekuasaan tertinggi di Afghanistan, setelah Mullah Mohammed Hassan Akhund, menyebut berita hoaks itu sebagai 'propaganda palsu'.

"Ada berita di media tentang kematian saya," kata seseorang yang mengaku sebagai Baradar dalam pesan suara yang belum diverifikasi.

"Selama beberapa malam terakhir saya pergi jalan-jalan. Di mana pun saya berada saat ini, kami semua baik-baik saja, semua saudara dan teman saya.

Baca Juga: Begini Nasib Afghanistan Setelah Sebulan Dikuasai Taliban, Jadi Sarang Teroris?

"Media selalu mempublikasikan propaganda palsu.

"Oleh karena itu, tolak dengan berani semua kebohongan itu, dan saya 100 persen tegaskan kepada Anda bahwa tidak ada masalah dan kami tidak memiliki masalah," sambungnya.

Selain itu, Taliban juga membagikan rekaman video yang mengeklaim Baradar tengah menghadiri pertemuan di kota selatan Kandahar.***

Editor: Elfrida Chania S

Tags

Terkini

Terpopuler