Presiden Brasil Tolak Divaksinasi, New York Minta Bukti Vaksin Covid-19 Harus Ada Saat Hadiri Sidang Umum PBB

18 September 2021, 07:46 WIB
Presiden Brasil, Jaior Bolsonaro tolak divaksin semeentara New York umumkan bukti vakisn Covid-19 harus ada saat hadiri sidang umum PBB. /REUTERS/Adriano Machado

PR BEKASI - Presiden Brasil Jair Bolsonaro sempat disoroti lantaran menolak untuk divaksin Covid-19.

Seperti diketahui bahwa Brasil juga tengah menghadapi pandemi Covid-19 layaknya negara lain di dunia.

Namun, bukan itu saja yang membuat Jair Bolsonari menjadi perbincangan publik, akan tetapi ia juga akan turut hadir dalam sidang terbuka Perserikatan Bnagsa Bangsa (PBB).

Dilaporkan bahwa sidang Umum PBB akan digelar pekan depan di New York, Amerika Serikat.

Baca Juga: Penelitian Terbaru Klaim Bisa Ular Brasil Efektif Basmi Covid-19 hingga 75 Persen

Jair Bolsonaro diketahui dalam beberapa pernyataannya, dia sempat mengatakan adalah orang terakhir yang akan menerima vaksin Covid-19.

"Minggu depan saya akan berada di Majelis Umum PBB, saya akan memberikan pidato pembukaan pada hari Selasa," kata Bolsonaro melalui media sosial, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari NDTV paada Ssabtu, 18 September 2021.

Jair Bolsonaro juga membeberkan bahwa isi pidatonya sangat objektif dan berfokus pada isu-isu yang menarik.

Dia akan membahas pendekatan Brasil mengatasi pandemi Covid-19, bisnis pertanian dan energi.

Baca Juga: Peneliti Brasil Ungkap Bisa Ular Dapat Hambat Sel Virus Corona, Uji Substansi Sel Manusia Akan Dilakukan

Sementara itu, otoritas kota New York pada Rabu lalu mengumumkan persyaratan bukti vaksinasi covid-19 untuk semua pemimpin dan diplomat yang hadir.

Walikota New York menulis pedoman terhadap acara tersebut termasuk setiap delegasi harus menunjukkan bukti vaksinasi Covid-19 untuk memasuki ruang debat.

Hal ini sekaligus menimbulkan pertanyaan tentang partisipasi Presiden Brasil, Jair Bolsonaro.

Surat yang ditandatangani oleh komisaris kesehatan Kota New York mengatakan bahwa ruang debat PBB diklasifikasikan sebagai pusat konvensi.

Baca Juga: Khawatir China Gunakan Bom Covid-19 Saat Perang Pecah, Taiwan Adakan Latihan Biowarfare

Artinya semua peserta harus divaksinasi Covid-19, sama seperti orang lain yang berpartisipasi dalam beberapa kegiatan di dalam ruangan.

Namun, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres beberapa jam kemudian mengatakan tidak bisa memaksakan persyaratan tersebut kepada kepala negara.

Jair Bolsonaro sudah terkena Covid-19 tahun lalu.

Dia mengatakan akan menjadi orang terakhir di Brasil yang divaksinasi Covid-19.

Brasil, dengan populasi 213 juta penduduk menempati urutan keempat negara dengan jumlah dosis vaksin terbanyak di dunia, menurut Our World in Data. Meski tingkat vaksinasi Covid-19 di Brasil lumayan tinggi, Presiden negara tersebut menolak disuntik.

Sementara aitu dia mengklaim bahwa tingkat antibodinya sudah di atas rata-rata.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler