Nomor Telepon Perempuan Korea Selatan Tersebar karena Squid Game, SBS Tawarkan Kompensasi hingga Rp12 Juta

7 Oktober 2021, 06:40 WIB
Nomor telepon perempuan Korea Selatan tersebar karena serial Squid Game, SBS tawarkan kompensasi hingga Rp12 juta. /Instagram/@netflixkr

 

PR BEKASI - Serial Squid Game masih menjadi perbincangan para pecinta film dan drama Korea hingga saat ini.

Didukung dengan akting para pemain yang profesional serta alur cerita yang dinilai tak biasa membuat nama serial Squid Game menjadi trending saat ini.

Seperti diketahui bahwa, Squid Game bekerja sama dengan Netflix hingga bisa ditonton oleh orang di penjuru dunia.

Namun, baru-baru ini dikabarkan bahwa Netflix akan menyunting salah satu adegan setelah seorang perempuan Korea Selatan dibanjiri ribuan panggilan iseng dan pesan teks.

Baca Juga: Yannie Kim Akui Ikut Audisi 'Squid Game' untuk Peran Istri Ali: Aku Gagal karena Muka Gak Kayak Orang India

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Kamis, 7 oktober 2021, pasalnya, nomor teleponnya disorot dalam serial Netflix Squid Game.

Hal tersebut tentu membuat perempuan Korea Selatan itu merasa tidak nyaman dan terganggu.

Pada Rabu, 6 Oktober 2021, Netflix dan perusahaan produksi asal Korea Selatan, Siren Pictures mengatakan pada hari Rabu mereka akan mengedit adegan untuk menghapus nomor telepon tersebut.

Diketahui nomor telepon itu muncul pada kartu undangan misterius yang diberikan kepada calon pemain.

Film thriller sembilan bagian yang menggambarkan kontestan yang kekurangan uang bermain sampai mati dalam upaya untuk memenangkan 45,6 miliar won atau sekira Rp543 miliar menjadi hit internasional ketika ditayangkan perdana di layanan streaming Netflix bulan lalu.

Baca Juga: Squid Game: Teori Oh Il Nam dan Seung Gi Hun Adalah Ayah dan Anak Dianggap Masuk Akal, Sutradara Buka Suara

Sementara itu, televisi SBS Korea Selatan menayangkan wawancara bulan lalu dengan pemilik nomor telepon itu, yang mereka identifikasi sebagai Kim Gil-young, seorang perempuan yang menjalankan bisnis di daerah tenggara Seongju.

Perempuan itu menunjukkan beberapa pesan yang dia terima, termasuk permintaan undangan untuk bergabung dengan Squid Game.

Namun, panggilan Reuters ke nomor telepon tersebut tidak dijawab pada hari Rabu kemarin waktu setempat.

"Bersama dengan perusahaan produksi, kami sedang bekerja untuk menyelesaikan masalah ini, termasuk mengedit adegan dengan nomor telepon jika perlu," kata Netflix.

Baca Juga: Profil Pemeran Abdul Ali Pemain Squid Game Nomor 199, Mahasiswa asal India Peraih Beasiswa di Korea Selatan

Seiring dengan meminta penggemar untuk menahan diri dari panggilan atau pesan prank kepada perempuan itu.

Perempuan itu mengatakan kepada SBS bulan lalu, tidak mungkin baginya untuk mengubah nomornya karena kontak klien dan dia telah menolak tawaran kompensasi 1 juta won atau Rp12 juta.

Sedangkan pihak SBS telah melaporkan bahwa dia telah ditawari kompensasi hingga 5 juta won atau Rp60 juta.

Namun, Netflix dan Siren Pictures menolak mengomentari tawaran kompensasi apa pun pada hari Rabu.

Kandidat presiden Huh Kyung-young menjadi berita utama minggu lalu ketika dia menawarkan 100 juta won atau Rp1,2 miliar di Facebook untuk membeli nomor yang bocor di Squid Game.

Baca Juga: Misteri Sosok Gong Yoo dalam Squid Game, Sutradara Ungkap Ada Kaitannya dengan Cerita Seram dari Korea

Nomor telepon dianggap sebagai sumber daya nasional yang terbatas dan penjualan atau pembelian tersebut adalah ilegal menurut undang-undang bisnis telekomunikasi Korea Selatan.

Dewan Film Kementerian Kebudayaan Korea Selatan menawarkan nomor layar pembuat film yang tidak digunakan dalam kehidupan nyata, tetapi acara TV yang disiarkan di layanan over-the-top (OTT) seperti Netflix tidak memiliki akses ke layanan itu.

Netflix dan Siren Pictures telah mengatakan sebelumnya bahwa mereka sengaja hanya menunjukkan delapan digit terakhir dari nomor ponsel dalam adegan Squid Game.

Serta tidak menyadari bahwa, ketika dihubungi, awalan nomor telepon akan secara otomatis ditambahkan untuk melengkapi nomor tersebut.

Hingga berita ini ditulis belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai penyelesaian kasus tersebut.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler