Kapal Selam AS Tabrakan, China Khawatir Kebocoran Nuklir di Laut Natuna Utara

9 Oktober 2021, 09:35 WIB
China khawatirkan kebocoran nuklir di Laut Natuna Utara setelah kapal selam AS alami tabrakan di perairan itu. /Thiep Van Nguyen II/U.S. Navy, FILE

 

PR BEKASI – China mengkhawatirkan kebocoran nuklir di Laut Natuna Utara setelah kapal selam Amerika Serikat (AS) mengalami insiden tabrakan di perairan tersebut.

Para pejabat AS melaporkan bahwa kapal selam bertenaga nuklir milik Angkatan Laut AS tabrakan sebuah objek saat melakukan misi di Laut Natuna Utara.

Dalam insiden tersebut, sebelas pelaut dilaporkan terluka dengan dua menderita luka sedang.

Kementerian Luar Negeri China menyatakan mereka sangat prihatin dengan insiden kapal selam AS.

Baca Juga: Kapal Selam AS Alami Tabrakan di Laut Natuna Utara Saat Ketegangan AS-China, Beberapa Pelaut Terluka

Zhao Lijian, juru bicara Kementerian Luar Negeri China mendesak AS untuk membagikan rincian insiden tersebut.

Juru bicara itu menyatakan keprihatinan serius dan ingin tahu apa tujuan berlayar kapal selam itu di Laut Natuna Utara.

Zhao juga menekankan AS harus berbagi“apakah itu menyebabkan kebocoran nuklir atau merusak lingkungan laut.

Dalam sebuah pernyataan singkat pada Kamis, 7 Oktober 2021, Armada Pasifik AS mengatakan kapal selam USS Connecticut tetap dalam kondisi aman dan stabil.

Baca Juga: Erdogan Sarankan Turki Kerja Sama dengan Rusia Soal Jet Tempur dan Kapal Selam, Amerika Serikat 'Kepanasan'

Mereka mengatakan insiden itu terjadi pada Sabtu, 2 Oktober 2021 tetapi menambahkan: tingkat kerusakan pada sisa kapal selam sedang dinilai.

Para pejabat AS mengatakan mengatakan belum jelas objek apa yang ditabrak kapal selam itu tetapi itu bukan kapal selam lain.

Para pejabat mengatakan kapal selam itu sekarang menuju Guam di bawah kekuatannya sendiri untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Itu terjadi ketika laporan menunjukkan AS telah diam-diam mempertahankan kontingen kecil pelatih militer di Taiwan setidaknya selama satu tahun.

Baca Juga: AS, Inggris dan Australia Bentuk Aliansi Bikin Kapal Selam Nuklir Lawan China, Perang Dunia 3 Makin Dekat?

Sekarang, outlet media China mengatakan Kementerian Luar Negeri China siap untuk melindungi diri mereka sendiri.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri China mengeluarkan pernyataan yang mendesak AS untuk menghentikan bantuan militer ke Taiwan.

“China akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi kedaulatan dan integritas teritorialnya,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Sabtu, 9 Oktober 2021.

Mereka juga menambahkan bahwa AS harus sepenuhnya mengakui sensitivitas tinggi dari pertanyaan Taiwan, mematuhi prinsip satu-China.

Baca Juga: Australia Jalin Aliansi dengan Amerika dan Inggris Buat Kapal Selam Nuklir, Ancam Indonesia?

“Kami juga minta AS menghentikan penjualan senjata ke Taiwan dan kontak militer dengannya agar tidak secara serius merusak hubungan dan perdamaian China-AS. dan stabilitas melintasi Selat,” katanya.

Diketahui, sekitar dua lusin tentara pasukan khusus AS dan sejumlah marinir sedang melatih pasukan Taiwan.

Para pelatih pertama kali dikirim ke Taiwan oleh pemerintahan Dona;d Trump tetapi kehadiran mereka belum dilaporkan sampai sekarang.

Pasukan AS tidak ditempatkan secara permanen di pulau itu sejak 1979, ketika AS menjalin hubungan diplomatik dengan China.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler