PR BEKASI - Baru-baru ini, usai kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam, muncul gerakan penggalangan dana dari masyarakat yang inisiasi Ustaz Abdul Somad (UAS), untuk membeli kapal selam baru.
Namun, TNI Angkatan Laut (AL) menjelaskan bahwa duit yang telah dikumpulkan dari hasil penggalangan dana tersebut ternyata tidak bisa digunakan untuk membeli kapal selam baru.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Pelaksana Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP), Johanes Suryo Prabowo mengaku heran dengan keputusan dari pihak TNI tersebut.
Baca Juga: Kejutan Awal Mei, Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas dan Guguran Lava Sebanyak Ratusan Kali
"Waduh," kata Prabowo seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @JSuryoP1, Sabtu, 1 Mei 2021.
Prabowo pun mempertanyakan, lantas bagaimana nasib dari uang yang telah terkumpul tersebut.
"Jadi gimana nih," tanya Prabowo.
Hingga Jumat, 30 April 2021, diketahui penggalangan dana untuk membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala-402 yang digagas Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, telah terkumpul hingga mencapai Rp1,2 miliar.
Editor: Puji Fauziah
Sumber: Twitter