Hasil Donasi Masyarakat Tak Bisa Digunakan untuk Beli Kapal Selam Baru, Prabowo: Waduh, Jadi Gimana Nih?

- 1 Mei 2021, 17:22 WIB
Johanes Suryo Prabowo (kiri - kaca mata hitam), mempertanyakan bagaimana nasib duit yang telah terkumpul jika ternyata hasil donasi tersebut tidak bisa digunakan untuk membeli kapal selam baru.
Johanes Suryo Prabowo (kiri - kaca mata hitam), mempertanyakan bagaimana nasib duit yang telah terkumpul jika ternyata hasil donasi tersebut tidak bisa digunakan untuk membeli kapal selam baru. /Instagram/suryoprabowo2011

Donasi ini juga digerakkan oleh Ustaz Abdul Somad.

"Sudah Rp1,2 miliar tadi pagi. Galang dana masih akan dibuka sampai sebulanan lagi," kata Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan, M. Jazir. 

Baca Juga: Izinkan Keponakan Kemudikan Truk Kontainer di Tol hingga Viral, sang Paman Dipecat dari Perusahaan

Lantas kenapa hasil donasi masyarakat tersebut menurut TNI AL tidak bisa digunakan untuk membeli kapal selam baru?

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispen AL) Laksamana Pertama Julius Widjojono mengapresiasi niat baik dari masyarakat untuk menggalang dana guna membeli kapal selam.

Menurut Julius, masyarakat menyumbang dan mengumpulkan dana berarti berempati dengan peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala-402.

Baca Juga: SBY Tetapkan 1 Mei Jadi Libur Nasional, Abdullah Rasyid: Saatnya Kaum Buruh Labuhkan Cintanya pada Demokrat

"Kami bersyukur bahwa ternyata bangsa ini masih kuat empatinya, meskipun ada beberapa individu dan kelompok yang kering empatinya dengan indikasi gunakan momen ini untuk ambil keuntungan," katanya.

Meskipun begitu, pihaknya menjelaskan, ada persyaratan dan prosedur untuk membeli alutsista, termasuk kapal selam.

Julius mengatakan, dalam undang-undang tidak ada ketentuan terkait masyarakat yang bisa turut serta membantu pembelian alutsista.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah