Datang Terlambat dan Kabur dari Konferensi Pers Saat Diberi Pertanyaan, Joe Biden Buat Wartawan AS Marah

10 Oktober 2021, 10:21 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden telah membuat marah para wartawan setelah kabur dari konferensi pers ketika menyampaikan laporan angka pekerjaan yang sangat mengecewakan. /REUTERS

PR BEKASI – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden dilaporkan telah membuat marah para wartawan.

Joe Biden diketahui dengan cepat kabur dari konferensi pers ketika dia menyampaikan laporan angka pekerjaan yang sangat mengecewakan dan membuat publik AS cemas.

Dirinya menyampaikan laporan angka pekerjaan yang mengecewakan kepada wartawan yang melihat 194.000 pekerjaan ditambahkan pada September 2021.

Baca Juga: Joe Biden Terancam Saat Donald Trump Ungguli Peringkat Calon Presiden AS 

Angka tersebut jauh di bawah perkiraan 500.000 dan dengan cepat meninggalkan tempat itu ketika selesai.

Joe Biden yang juga terlambat datang 90 menit pada konferensi pers dan menolak untuk menjawab pertanyaan wartawan terkait angka tersebut.

Angka-angka yang merusak menandai dua bulan berturut-turut pekerjaan baru yang diciptakan jauh di bawah prediksi ketika Joe Biden bergulat dengan membuat AS kembali bekerja setelah pandemi.

Hanya 194.000 pekerjaan diciptakan pada bulan September yang jauh di bawah prediksi 500.000 dari para ekonom.

Baca Juga: Serang Joe Biden Soal Sikap AS, Donald Trump: Taliban Bisa Dapatkan 150 Senjata Nuklir Karena Dia 

Angka-angka tersebut mengikuti hasil Agustus yang melihat 366.000 pekerjaan ditambahkan, sekali lagi jatuh jauh di bawah perkiraan 720.000 untuk bulan itu.

Joe Biden mempersembahkan angka-angka itu ke sebuah ruangan yang penuh dengan wartawan.

Setelah memberi tahu hadirin semoga Tuhan melindungi pasukan kita, Joe Biden dengan cepat berbalik dan meninggalkan panggung, meninggalkan para wartawan.

Para Wartawan terdengar putus asa berteriak agar Joe Biden menjawab pertanyaan mereka tetapi tidak berhasil.

Baca Juga: AS Terancam Tak Bisa Bayar Utang, Putri Joe Biden Malah Foya-foya Belanja Barang Mewah 

Tingkat pengangguran AS juga turun lebih dari yang diperkirakan menjadi 4.8 persen pada September yang merupakan terendah sejak Februari 2020.

Februari tahun lalu menandai tingkat pengangguran terendah dalam 50 tahun dengan tingkat yang dilaporkan sebesar 3.5 persen.

“Jumlah pekerjaan juga mengingatkan kita bahwa kita memiliki pekerjaan penting di depan kita dan investasi penting yang perlu kita lakukan,” kata Joe Biden, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Minggu, 10 Oktober 2021.

“Kita berisiko kehilangan keunggulan kita sebagai bangsa jika kita tidak bergerak,” tambahnya.

Baca Juga: Terkuak Bukti Nyata Joe Biden Dukung Senat Demokrat untuk Menaikan Plafon Utang 

Kabur dari wartawan diketahui telah menjadi ciri khas Joe Biden selama menjabat sebagai Presiden AS.

Banyak yang mencatat bahwa dia jarang terlibat dengan pers, tidak seperti para pendahulunya.

Selama kunjungan Perdana Menteri Inggir, Boris Johnson ke Gedung Putih, para wartawan diundang ke Ruang Oval untuk mengambil foto kedua pemimpin dunia itu.

Tetapi, sementara Boris Johnson menjawab pertanyaan dari beberapa editor politik Inggris, para pengawal Joe Biden dengan cepat menyelesaikan semuanya setelah selesai dan mulai dengan panik mengawal para wartawan keluar dari ruangan.

Baca Juga: Joe Biden dan Xi Jinping Sepakat Patuhi Perjanjian Taiwan, Sudahi Ketegangan antara Taipei dan Beijing 

Koresponden Gedung Putih mengajukan keluhan resmi kepada sekretaris pers Jen Psaki tentang insiden tersebut dan situasi lain yang dihindari oleh Presiden AS.

Ketika ditanya tentang interpretasinya tentang berbagai hal, Jen Psaki menjelaskan bahwa Boris Johnson tidak sesuai dengan naskah dengan penangan yang tidak tahu dia akan menjawab pertanyaan sehingga terpaksa turun tangan.

Joe Biden bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres dan skenario serupa terjadi dengan wartawan dikawal secara agresif keluar ruangan.

Rekaman menunjukkan staf menggerakkan wartawan dan meneriaki mereka sehingga kekhawatiran mereka tentang krisis migran AS tidak dapat diatasi oleh Joe Biden.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler