Warga Malaysia Kompak Pasang Bendera Ungu di Depan Rumah setelah Fenomena Bendera Putih, Ada Apa?

10 Oktober 2021, 14:51 WIB
Di Malaysia, warga meluncurkan gerakan warga bantu warga dengan memasang bendera ungu sebagai kesediaan membantu sesama. /Malay Daily

PR BEKASI - Warga Malaysia punya cara baru untuk menunjukkan bahwa mereka sudi berbagi kepada tetangganya yang terdampak Covid-19.

Warga Malaysia akan mengibarkan bendera ungu di rumah sebagai tandanya.

Layaknya negara di berbagai belahan dunia, pandemi Covid-19 ikut menghantam perekonomian negara itu.

Baca Juga: Lontarkan Ujaran Rasisme kepada Pemain Bulutangkis Malaysia Keturunan India, Politikus Ini Mundur 

Hal itu memberikan tekanan pada semua pihak, terlebih pada mereka yang rawan seperti karyawan dan pelaku usaha kecil dan menengah.

Di tengah tekanan ekonomi itu sebuah gerakan Bendera Ungu diluncurkan oleh sebuah website lokal bernama KitaJaga.co, yang dibuat oleh Reza Razali.

Bendera ungu sebagai sinyal mereka yang sudi berbagi, terinspirasi dari gerakan bendera putih yang telah dilakukan di sana.

Bedanya, bendera putih memiliki arti bahwa pengibar tengah membutuhkan pasokan penting.

Kepada Malay Daily, awalnya situs tersebut memiliki 29.185 pendonasi namun kurang dari setengahnya yang benar-benar berdonasi.

Baca Juga: 3.000 Laporan Polisi Dibuat terhadap Ustaz di Malaysia yang Diduga Lakukan Ujaran Kebencian 

“Awalnya, kami memiliki 29.195 orang yang terdaftar untuk berdonasi melalui KitaJaga tetapi hanya 3.990 yang benar-benar melakukannya,” kata Reza kepada Malay Mai .

Penurunan yang terjadi, kata Reza, karena adanya pertimbangan keselamatan selama melakukan donor.

“Jumlah pendonor turun karena mereka mengutip masalah kesehatan dan keselamatan karena harus mengelola donasi,” ucap Reza.

Reza menuturkan dirinya ingin menjaga semangat memberi tetap hidup.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Malaysia Menyasar Warga Usia Remaja, Direcoki Beredarnya Berita Hoaks 

Sehingga ia pun memutuskan untuk membuat segalanya lebih nyaman dan aman bagi mereka yang bersedia membantu melalui peluncuran aplikasi Bendera Ungu.

Aplikasi tersebut menyediakan layanan antarjemput untuk donasi sembako, aplikasi tersebut pun dilengkapi dengan peta yang diberi pin untuk menandai rumah yang mengibarkan bendera ungu.

Semuanya dilakukan untuk memudahkan para pemberi dan penerima donasi.

“Dengan begitu, kita bisa menjembatani kesenjangan antara pemberi dan penerima secara efektif,” kata Reza seraya berharap masyarakat yang sebelumnya mundur dari kampanye akan kembali lagi dan memanfaatkan layanan baru.

Baca Juga: Sebut HIV adalah Hukuman Tuhan, Tenaga Medis di Malaysia Dikecam Warganet 

Sejak diluncurkan pada September 2021, kampanye Bendera Ungu telah berhasil membantu 53 penerima mendapatkan barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan, yang biasanya berupa sembako, popok, obat-obatan, pakaian, alat pendidikan, dan sejenisnya.

Namun meski telah mendapatkan pemberi sejauh ini perbandingan antara bendera putih dengan bendera ungu adalah 17:1.

Menurut Reza, ini menunjukkan bahwa adanya kebutuhan mendesak yang terjadi.

“Ini menunjukkan kebutuhan mendesak bagi lebih banyak pemberi untuk maju dan membantu mereka yang membutuhkan dengan memastikan permohonan mereka tidak luput dari perhatian,” kata Reza.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Malay Daily

Tags

Terkini

Terpopuler