Vladimir Putin Sebut Taliban Bisa Dihapus dari Daftar Organisasi Teroris

25 Oktober 2021, 10:00 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin menyebut adanya kemungkinan Taliban dihapus dari daftar organisasi teroris. /Kolase foto Reuters

PR BEKASI - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengungkapkan adanya kemungkinan Taliban dihapus dari daftar organisasi teroris.

Kendati demikian, Vladimir Putin meminta dunia agar tidak terburu-buru mengakui Taliban sebagai penguasa baru Afghanistan.

Vladimir Putin menekankan perlu adanya pembicaraan dengan Taliban, sebelum benar-benar mengakui kekuasaan Taliban di Afghanistan secara resmi.

Baca Juga: Gegara Batuk Saat Rapat, Vladimir Putin Yakinkan Para Pejabat Rusia: Jangan Khawatir, Semua Baik-baik Saja

Kemungkinan dihapusnya Taliban dari daftar organisasi teroris ini diungkap Vladimir Putin saat menghadiri Internasional Valdai Club di Moskow, Rusia.

Pada saat yang sama, Putin dan sejumlah pejabat Rusia lainnya menggarisbawahi ancaman yang ditimbulkan sejumlah kelompok militan yang berbasis di Afghanistan.

Termasuk potensi adanya perdagangan narkoba dari Afghanistan yang akan terus menjadi tantangan bagi dunia.

Baca Juga: Vladimir Putin Dapat Picu Perang Rusia-Ukraina karena Mempersenjatai Gas

"Kita semua berharap bahwa orang-orang ini, Taliban, yang tidak diragukan lagi sedang mengendalikan Afghanistan, akan memastikan bahwa situasi berkembang secara positif," kata Putin dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari India TV pada Senin, 25 Oktober 2021.

Sementara itu, Taliban menyambut baik pernyataan dari Putin.

"Kementerian Luar Negeri Imarah Islam Afghansitan menyambut baik pernyataan Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin, mengenai penghapusan nama-nama pemimpin IEA dari daftar hitam," kata Abdul Qahar Balkhi, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Afghanistan.

Baca Juga: Partai Komunis Protes Hasil Pemilu Rusia 2021, Vladimir Putin: Pemilihan Berlangsung Bebas Adil

Taliban juga berencana akan memulai hubungan internasional bersama negara-negara di dunia.

"Ketika babak perang telah berakhir, negara-negara dunia juga harus membawa perubahaan positif dalam hubungan dan pendekatan mereka terhadap Afghanistan," tutur dia.

"Kami mencari hubungan positif dengan komunitas internasional berdasarkan prinsip timbal balik," sambungnya.***

Editor: Elfrida Chania S

Tags

Terkini

Terpopuler