PR BEKASI – Korea Utara melakukan segala upaya untuk bertahan di tengah krisis ekonomi dan pangan yang cukup parah.
Negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un itu pun kini melakukan berinovasi. Beberapa hasilnya adalah mencetak kupon sebagai uang pengganti hingga pembiakan angsa hitam hias untuk dikonsumsi.
Kondisi tersebut dilaporkan oleh Badan intelijen Korea Selatan pada hari Kamis, 28 Oktober 2021.
Laporan juga mengungkap bahwa Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyerukan agar setiap butir beras diamankan.
Baca Juga: Kedapatan Tiru Tarian BTS, 3 Tentara Korea Utara Dikirim ke Kamp Penjara Politik
Pemerintah Korea Utara juga telah menghimbau sekolah, pabrik, dan unit bisnis untuk menanam sayuran, ikan, dan hewan ternakan untuk meningkatkan swasembada pangan.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Jumat, 29 Oktober 2021, intelijen Korea Selatan juga menilai bahwa hasil panen Korea Utara sepertinya lebih baik daripada tahun lalu karena cuaca yang lebih cerah.
Dikatakan bahwa Korea Utara akan mengambil langkah-langkah untuk membuka kembali perbatasannya dengan China dan Rusia dalam beberapa bulan mendatang
Korea Utara telah lama menderita kerawanan pangan yang diduga akibat buruknya pengelolaan ekonomi.
Baca Juga: Kim Jong Un Minta Warga Korea Utara Makan Lebih Sedikit Hingga 2025 Agar Tidak Mati Kelaparan
Kondisi ekonomi Korea itu diperburuk oleh sanksi internasional atas senjata nuklir, bencana alam, dan pandemi Covid-19 yang mendorong penutupan perbatasan.
Beberapa bulan terakhir Kim Jong Un mulai mengakui bahwa situasi pangan negaranya memang sedang buruk dan meminta maaf atas pengorbanan yang harus dilakukan warga untuk mencegah wabah virus corona.
Di saat yang bersamaan, Kim mengatakan ekonomi Korea Utara membaik tahun ini. Ia juga membantah laporan dari penyelidik PBB bulan ini yang mengatakan ribuan orang yang paling rentan berisiko kelaparan.
Mencetak kupon pengganti uang dan mengonsumsi angsa hitam.
Baca Juga: Joe Biden Siap Pasang Badan demi Taiwan jika China Menyerang, Korea Utara Murka
Menurut berbagai media yang mengutip sumber tak dikenal di Korea Utara, bank sentral telah mencetak kupon uang senilai sekitar 1 dollar amerika sekira Rp14 ribu karena kekurangan uang kertas won Korea Utara.
Sebuah situs web yang dioperasikan oleh pembelot Korea Utara, Rimin-gang, melaporkan kupon telah beredar setidaknya sejak Agustus.
Hal ini disebabkan sebagian karena kertas dan tinta untuk mata uang resmi tidak lagi datang dari China.
Minggu ini pemerintah Korea Utara mempromosikan konsumsi daging angsa hitam sebagai sumber makanan yang berharga.
Baca Juga: Kim Jong Un Minta Korea Selatan Tinggalkan Standar Ganda Seiring Korea Utara Kembali Buka Hotline
Pemerintah Korea Utara juga menjanjikan adanya peternakan skala industri baru yang dipercaya akan membantu meningkatkan kehidupan masyarakat.
"Daging angsa hitam itu enak dan memiliki nilai obat," kata surat kabar partai berkuasa Rodong Sinmun pada Senin, 25 Oktober 2021.
NK News melaporkan bahwa penelitian tentang pengembangbiakan unggas hias untuk makanan telah dimulai pada awal 2019.***