Kurangi Konsumsi Energi, China Akan Batasi Pembangunan Gedung Pencakar Langit

4 November 2021, 15:50 WIB
Otoritas China akan membatasi, kota-kota kecil untuk membangun gedung pencakar langit yang mereka sebut sebagai proyek kesombongan. /REUTERS/Jason Lee

PR BEKASI – Otoritas China telah mengatakan akan membatasi kota-kota kecil untuk membangun gedung pencakar langit.

Kebijakan tersebut merupakan bagian dari tindakan keras yang lebih luas terhadap apa yang mereka sebut sebagai "proyek kesombongan" dan untuk mengurangi konsumsi energi.

Gedung pencakar langit yang lebih tinggi dari 150 meter akan sangat dibatasi, dan yang lebih tinggi dari 250 meter akan dilarang untuk kota-kota dengan populasi kurang dari 3 juta.

Baca Juga: Jendral AS Peringatkan China Siap Perang dengan Taiwan: Apapun Bisa Terjadi

Mereka akan membatasi struktur yang lebih tinggi dari 250 meter untuk kota-kota dengan lebih dari 3 juta orang.

Otoritas China juga memperketat aturan untuk bangunan lebih tinggi dari 100 meter musim panas ini.

Mereka termasuk persyaratan untuk kemampuan anti-gempa bangunan, dan apakah mereka bisa menandingi kemampuan api dan penyelamatan di kota-kota mereka berada.

Baca Juga: Hasilkan Emisi Sulfur Dioksida Tertinggi, China dan India Dianggap Tanggung Jawab Atas Jutaan Kematian Global

Otoritas China menambahkan bahwa mereka yang menyetujui proyek baru yang melanggar aturan terbaru akan dimintai tanggung jawab seumur hidup.

China diketahui merupakan rumah bagi beberapa gedung pencakar Langit di dunia, salah satunya adalah Menara Shanghai yang memiliki 128 lantai dengan tinggi 632 meter.

Gedung pencakar langit tersebut merupakan gedung tertinggi di China dan tertinggi kedua di dunia.

Baca Juga: Cara Menabung Ala Wanita China Ini Tuai Pro Kontra, Hampir 90 Persen dari Penghasilan

Tetapi pihak berwenang dalam beberapa tahun terakhir merasa semakin sulit untuk mengelola gedung-gedung ini.

Laporan potensi insiden kesehatan dan keselamatan di gedung pencakar langit ini sering muncul di media pemerintah dan di media sosial.

Diketahui, pada 2021 ini telah ada dua insiden kebakaran di gedung pencakar langit di kota Shijiazhuang pada Maret dan di kota Dalian pada Agustus.

Baca Juga: Sampel Batuan Bulan Milik China Tak Cocok dengan yang Dibawa Apollo NASA, Para Ahli Kebingungan

Sementara itu, pada bulan Mei sebuah bangunan 72 lantai di kota Shenzhen bergetar secara misterius yang disebabkan oleh kombinasi angin, jalur kereta api bawah tanah, dan suhu yang berfluktuasi.

Dalam beberapa tahun terakhir, otoritas China telah secara terbuka mengkritik beberapa desain gedung pencakar langit dengan menyebutnya "proyek kesombongan".

Menurut mereka, hal tersebut hanya akan mendorong kota-kota China untuk bersaing satu sama lain dengan cara yang salah.

Baca Juga: China Panik Dilanda Lagi Pandemi Covid-19 Serius, Tindakan Darurat Diperkenalkan

Hal tersebut dikatakan oleh Zhang Shangwu, wakil kepala Sekolah Tinggi Arsitektur dan Perencanaan Kota Universitas Tongji.

"Kami berada dalam tahap di mana orang terlalu terburu-buru dan ingin menghasilkan sesuatu yang benar-benar dapat dicatat dalam sejarah. Ini adalah poyek kesombongan" katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Guardian, Kamis, 4 November 2021.

Sebelumnya, otoritas China pada tahun lalu mengeluarkan dokumen yang menjelaskan bagaimana lebih memperkuat manajemen arsitektur di kota-kota China.

Baca Juga: Badan Intelijen AS Sebut Asal Usul Covid-19 Tidak Akan Pernah Teridentifikasi, China Beri Tanggapan Menohok

Mereka menyimpulkan bangunan besar yang memiliki gaya aneh adalah merupakan bentuk buang-buang uang dan sumber daya.

Situs arsitektur seperti Archcy.com mendorong warga untuk mengikuti survei memilih daftar sepuluh gedung pencakar langit terjelek di China.

Penyelenggara survei mengatakan tujuan pemungutan suara adalah untuk memprovokasi pemikiran tentang keindahan dan keburukan arsitektur dan mempromosikan tanggung jawab sosial arsitek.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler