PR BEKASI - Astronot asal Prancis, Thomas Pesquet memberikan pengakuan mengejutkan soal bumi saat menjalankan misi di luar angkasa.
Pasalnya, Pesquet melihat pemandangan bumi yang mengerikan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Menurutnya, aktivitas manusia yang semakin destruktif terhadap alam menyebabkan bumi di ambang kehancuran.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Intai Indonesia, Media Asing Soroti Bencana Banjir Bandang di Kota Batu dan Malang
Hal itu diungkapnya kepada Presiden Prancis, Emmanuel Macron, saat konferensi iklim PBB di Glasgow, Skotlandia.
Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari The Economic Times, Pesquet mengaku terkejut saat menyaksikan dampak nyata dari perubahan iklim.
"Kami melihat polusi sungai, polusi atmosfer, hal-hal seperti itu. Yang benar-benar mengejutkan saya dalam misi ini adalah fenomena cuaca atau iklim ekstrem," katanya.
Baca Juga: Indonesia Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Pekan Depan, BMKG Minta Masyarakat Waspada
Selain itu, dia juga menyoroti soal bencana kebakaran yang menghanguskan wilayah California, Amerika Serikat (AS).
"Kami melihat seluruh wilayah terbakar dari stasiun luar angkasa, di Kanada, di California," tutur dia.
"Kami melihat seluruh California tertutup oleh awan asap dan api dengan mata telanjang dari ketinggian 250 mil (400 km)," sambungnya.
Baca Juga: Tak Hanya Manusia, Boneka Barbie Jadi Astronot dengan Penerbangan Gravitasi Nol
Pesquet pun mengingatkan betapa rapuhnya planet bumi.
"Kerapuhan bumi adalah hal yang mengejutkan. Ini adalah pengalam indrawi yang menunjukkan betapa terisolasinya kita sebagai sebuah oasis, dengan sumber daya yang terbatas," ujarnya.
Lebih lanjut, Pesquet menyoroti soal bencana alam yang kerap melanda bumi.
Baca Juga: Misi Sukses, Astronot China Kembali ke Bumi Setelah 90 Hari di Stasiun Ruang Angkasa
"Tahun demi tahun, semuanya tahu jika kita memecahkan rekor untuk bencana kebakaran, badai, banjir. Dan itu sangat, sangat terlihat.
"Saya melihat perbedaannya dengan jelas saat ini dibandingkan dengan misi saya empat atau lima tahun yang lalu," lanjutnya.***