Terancam Dilanda Gempa dan Tsunami Besar, Komedian Jepang Sebut Negaranya Sedang Menuju Bahaya

1 Desember 2021, 10:00 WIB
YouTuber sekaligus komedian asal jepang, Daisuke Botak mengatakan para ahli memprediksi Jepang dilanda gempa berkekuatan besar menghancurkan yang dihasilkan dari Nankai megathrust. /Tangkapan layar YouTube/DAISUKE BOTAK

PR BEKASI – YouTuber sekaligus komedian asal Jepang, Daisuke Botak menyebutkan bahwa negaranya sedang menuju bahaya.

Pasalnya, para ahli gempa di Jepang meyakini kemungkinan 70 hingga 80 persen sebuah gempa berkekuatan besar akan menghantam negara itu dalam kurun waktu 30 tahun mendatang.

Para ahli meyakini bahwa gempa besar tersebut akan dihasilkan dari zona subduksi Nankai atau lebih dikenal dengan sebutan Nankai megathrust yang berada di sekitar laut selatan Jepang.

Baca Juga: Baby R Dinamai Rayyanza Malik Ahmad, Raffi Ahmad Ungkap Arti di Balik Nama Anak Keduanya

Menurut Daisuke Botak, gempa yang dihasilkan oleh Nankai megathrust akan memiliki kekuatan dan menghasilkan tsunami yang jauh lebih besar dibandingkan gempa Tohoku yang terjadi pada 2011 lalu di timur laut Jepang.

“Ini akan lebih kuat dari yang terjadi pada 2011 lalu, dan beberapa daerah diperkirakan akan menghasilkan tsunami setinggi 20 meter,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari unggahan video di channel youTuber Daisuke Botak, Rabu, 1 Desember 2021.

Sebagai perbandingan, saat gempa Tohoku pada 2011 lalu, butuh waktu sekitar 25 menit untuk tsunami mencapai daratan.

Baca Juga: Rayyanza Malik Ahmad Langsung Dijuluki Anak Sultan, Raffi Ahmad Tanggapi Santai: Keluarga Kita Biasa Aja

Namun, bila Nankai megathrust menghasilkan gempa besar, maka tsunami akan mencapai daratan terdekat dalam waktu hanya dua menit saja. 

“Tsunami dapat datang hanya dalam dua menit ke daratan terdekat, hal ini karena pusat gempa (Nankai megathrust) yang memiliki jarak yang sangat dekat dengan daratan,” kata Daisuke Botak. 

Menurut Daisuke Botak, diperkirakan jumlah korban tewas dalam bencana gempa dan tsunami besar tersebut akan mencapai ratusan ribu jiwa.

Baca Juga: Jungkook BTS Mematahkan Prasangka Netizen Korea terhadap Tato dan Tindik dengan Cara Unik

“Diperkirakan, maksimum jumlah korban tewas akan mencapai 323.000 orang atau bahkan lebih,” tambahnya.

Jumlah tersebut diketahui lebih banyak dari jumlah korban tewas pada bencana gempa dan tsunami Tohoku.

Tak hanya menimbulkan tsunami, gempa yang dihasilkan Nankai megathrust juga dapat memicu gunung tertinggi di Jepang, gunung Fuji kembali meletus setelah ratusan tahun.

Baca Juga: Klaim Dapat Hancurkan Ukraina Dalam 5 Menit, Vladimir Putin Keluarkan Ancaman Perang Dunia 3

“Gunung Fuji sudah tidak Meletus dalam 300 tahun dan Lavanya sudah dalam keadaan penuh. Dikatakan bahwa gempa Nankai megathrust dapat menyebabkan letusan besar pada gunung Fuji,” katanya.

Tak sampai di situ, Daisuke Botak juga mengatakan bahwa letusan gunung Fuji tersebut dapat menyebabkan ibu kota Tokyo lumpuh dan menyebabkan ekonomi Jepang hancur. 

“Abu vulkanik yang dihasilkan oleh letusan gunung Fuji akan mencapai Tokyo dan memiliki dampak kerusakan ke komputer, listrik, gas, dan berhentinya saluran air yang akhirnya menyebabkan Tokyo akan benar-benar lumpuh total,” katanya.

Baca Juga: Jeno NCT Dream Jadi Perbincangan Netizen, Usai Namanya Dipakai Secara Ilegal untuk Series Indonesia

“Hal ini diperkirakan akan menyebabkan kerusakan besar pada perekonomian Jepang. Ini bisa menjadi kerusakan terbesar Jepang,” tambahnya.

Menurut Daisuke Botak, saat ini seluruh masyarakat Jepang sedang takut dan cemas bila gempa terjadi di Nankai megathrust.

“Aku dan orang Jepang lain sangat takut dengan gempa Nankai megathrust ini karena siapapun tidak bisa menghentikannya,” katanya.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: YouTube Daisuke Botak

Tags

Terkini

Terpopuler