Utang dari China Membludak, Laos Terancam Senasib dengan Uganda

2 Desember 2021, 19:00 WIB
Proyek kereta api cepat didanai utang dari China, Laos terancam bernasib seperti Uganda. /Reuters

PR BEKASI - Tak hanya Uganda, besaran utang yang ditanggung Laos dari China diprediksi akan meroket.

Diketahui, China memberikan utang untuk mendanai proyek pembangunan di Laos.

Adapun proyek tersebut merupakan jalur kereta api cepat untuk menghubungkan barat daya China dengan pasar luar negeri.

Baca Juga: China Bantah Jerat Negara Miskin dengan Utang, Bandara di Uganda Tak Jadi 'Disita'?

Akan tetapi, utang untuk mendanai proyek kereta api tersebut berpotensi mengancam ekonomi Laos.

Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari The Independent, jalur kereta api sejauh 1.035 kilometer bertujuan untuk memperluas pedagangan antar negara.

Seperti yang diketahui, wilayah Laos terjepit di antara China, Vietnam, dan Thailand.

Baca Juga: Studi di China Sebut Negara Tirai Bambu Akan Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19, Jika Ikuti Strategi Negara Lain

Tak hanya Laos dan Uganda, China juga memberikan bantuan pembiayaan proyek di sejumlah negara miskin melalui utang.

Kendati demikian, beberapa negara miskin tersebut kini mengeluhkan proyek pembangunan tersebut.

Di sisi lain, China mengklaim sistem jalur kereta api cepat tersebut menggunakan teknologi berlisensi dari manufaktur Prancis, Jerman, dan Jepang.

Baca Juga: Anak di China Buat Petisi Minta Ayahnya Dihukum Atas Dugaan Telah Membakar dan Siksa Ibunya Bertahun-tahun

Akan tetapi, China berperan sebagai pengembang sekaligus 'penjual' moda transportasi tersebut secara global.

Kereta api Kunming-Vientiane adalah penghubung dalam jaringan masa depan yang akan menghubungkan China dengan sejumlah negara.

Termasuk Thailand, Vietnam, Myanmar, Malaysia, dan Singapura.

Jalur tersebut akan mempermudah akses China Selatan ke pelabuhan dan pasar ekspor.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: The Independent

Tags

Terkini

Terpopuler