632 Orang Sembuh dari Virus Corona, Tiongkok: Pulih Sekira Seminggu

4 Februari 2020, 16:33 WIB
PENUMPANG maskapai Wings Air menggunakan masker saat akan menaiki pesawat di Bandara Hang Nadim, Batam, Selasa 4 Februari 2020.* /M. RISYAL HIDAYAT/ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Duta besar Tiongkok untuk Indonesia, Xian Qian, mengatakan bahwa sebanyak 632 warga negaranya yang terjangkit virus corona atau 2019-nCoV sembuh.

Pernyataan itu, disampaikan Xian Qian saat mengutip laporan Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok pada gelaran jumpa Pers di kediaman resminya di Jakarta, Selasa 4 Februari 2020.

“Sampai pukul 24.00, 3 Februari (2020), Komisi Kesehatan Nasional telah menerima 20.438 laporan kasus yang dikonfirmasi (terjagkit virus corona), 425 kasus kematian. 632 kasus sembuh dan keluar dari rumah sakit,” kata dia.

Dia juga mejelaskan, terdapat 33 orang yang dikonfirmasi terjangkit Xian Qian di Hong Kong, Makau, dan Taiwan. Kasus yang diduga terjadi di Tiongkok daratan mencapai 23.214.

Baca Juga: Polemik Kebijakan Libur Sekolah dari Bupati Natuna Resmi Dicabut, Mendagri: Proses Belajar Kembali Seperti Biasa Sejak 4 Februari

Baca Juga: Banyak Tuai Pujian, Parasite Dikabarkan akan Tayang di Layanan Streaming Viu

Menurut dia, jumlah pasien sembuh yang tercatat lebih tinggi dibandingkan kasus kematian. Hal tersebut dianggap menunjukkan kecenderungan positif dalam upaya melawan virus yang berpusat di Kota Wuhan, Provinsi Hubei tersebut.

Tingkat penyebaran Xian Qian juga dikatakan menurun yaitu 19,65 persen terhitung sejak 2 Februari 2020. Pada 27 Januari 2020, penyebaran masih berada pada angka 64,54 persen.

“Virus ini bisa disembuhkan, pasien riingan secara bertahap akan pulih sekira seminggu setelah terinfeksi,” ujarnya.

“Pasien yang agak serius mungkin membutuhkan waktu dua minggu atau lebih,” kata Xiao Wian seperti dikutip Pikiran Rakyat dari Antara.

Baca Juga: Subsidi Gas Elpiji Masih Dijalankan dengan Sistem Tertutup, Pemerintah: Mencegah Terjadinya Kebocoran

Kasus penyebaran virus corona yang telah dikonfirmasi di negara lain mencapai 150 kasus dari 23 negara, termasuk Jepang, Thailang, Filipina, Singapura, Australia, dan Korea Selatan.

Terdapat setidaknya satu kasus kematian di luar Tiongkok, yakni di Filipina.

Atas penyebran virus corona yang telah dideklarasikan sebagai situasi darurat global oleh Organisasi Kesehatan Dunia WHO, pemerintah Tiongkok akan menjunjung transparansi dan tanggung jawab dalam melakukan kerjasama internasional antivirus.

Upaya tersebut, kata Xiao Qian, dilakukan dengan terus memperbaharui informasi perkembangan wabah agar berbagai pihak dapat segera menanggapi virus secara efektif serta memberikan layanan dan jaminan kepada warga negara asing yang ada di Tiongkok.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Tags

Terkini

Terpopuler