Viral Video Aksi Unik Penjaga Patroli India Kenakan Kostum Beruang untuk Takuti Monyet Agresif

10 Maret 2020, 09:52 WIB
Terlihat dua orang petugas patroli di perbatasan India mengenakan kostum beruang untuk mengusir kawanan monyet yang mendekat ke perkampungan /Daily Star

PIKIRAN RAKYAT - Beredar sebuah video yang menunjukkan aksi dua orang petugas patroli perbatasan India yang mengenakan kostum beruang untuk menakuti monyet agresif yang menyerang perkampungan warga.

Video itu menunjukkan para penjaga patroli di kamp ITBP Mirthi di perbatasan dengan Tibet, tengah mengenakan kostum beruang hitam dalam upaya putus asa untuk mencegah kawanan monyet mendekat.

Rekaman video berdurasi dua menit itu, memperlihatkan dua penjaga yang muncul dari sebuah stasiun arloji kayu yang mengenakan kostum hitam berbulu, sebelum menyelinap menuruni bukit.

Baca Juga: Beredar Kabar Manusia dan Tikus Ternyata Banyak Kemiripannya, Simak Penjelasannya

Saat mereka berdua datang, selusin monyet tersebut kemudian berlarian ke arah hutan terdekat untuk berlindung.

Stasiun di provinsi Uttarakhand Timur India telah dibanjiri oleh hama, karena pejabat di India menjadi semakin frustrasi pada apa yang kini menjadi masalah nasional.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-bekasi.com dari Daily Star Selasa, 10 Maret 2020 melaporkan bahwa bandara, kantor birokrasi, pangkalan militer, tempat peribadatan, keagamaan, dan bahkan seluruh desa telah dibanjiri oleh primata pemulung, yang dikatakan terlantar dari habitat asli mereka.

Baca Juga: Seorang Gadis Cilik 3 Tahun Tewas Setelah Terlempar Lebih Tinggi dari Rumah dengan Menggunakan Trampolinnya

Beberapa departemen telah menemukan solusi "perang" monyet lawan manusia dan kata itu menyebar, setelah percobaan mengenakan kostum beruang yang dilakukan di Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai di Ahmedabad terbukti berhasil.

Namun, beberapa tidak percaya taktik itu akan bertahan lama.

"Hanya masalah waktu sebelum mereka mengetahui bahwa itu adalah manusia. Lihat, monyet memiliki kecerdasan," komentar seseorang terhadap unggahan video tersebut, yang muncul di feed Twitter Asian News International.

Baca Juga: Beredar Kabar Eminem Menjadi Selebriti Pertama yang Didiagnosis Virus Corona, Simak Faktanya

Meskipun langkah-langkah untuk menahan populasi monyet melalui program sterilisasi nasional.

Masalahnya tampak tidak akan hilang dan monyet menjadi semakin bernai, terutama di sekitar bahan makanan.

Diperkirakan ada lebih dari dua juta hama yang berkeliaran di tanah itu.

Baca Juga: Leicester vs Aston Villa: Vardy Sumbangkan 2 Gol Meyakinkan

Dalam beberapa kasus, monyet-monyet itu bahkan berubah menjadi pembunuh.

Seorang bayi laki-laki meninggal setelah seekor monyet menjatuhkan batu di kepalanya, Bulan November 2019 silam.

Primata itu mengambil batu di teras di rumah bayi itu, di India utara.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kota Bekasi Hari Ini Selasa, 10 Maret 2020

Bayi yang berusia empat bulan itu berada di lantai dasar bersama orang tuanya, ketika batu itu dikatakan telah dilemparkan oleh binatang itu atau bisa jadi terlepas dari cengkramannya.

Monyet-monyet di India semakin marah dan lebih kejam menurut Iqbal Malik, seorang primatolog dan aktivis lingkungan yang berbasis di New Delhi yang mengatakan mereka tiba-tiba menjadi agresif karena campur tangn manusia.

Malik mengatakan kepada Gizmodo tahun lalu, "Penggundulan hutan berskala besar menghancurkan habitat alami mereka, mengakibatkan fragmentasi keompok-kelompok dan menyebabkan monyet-monyet bergerak ke arah daerah pedesaan dan perkotaan untuk mencari makanan," ujar Iqbal Malik.

Baca Juga: BMKG: Jabar Waspada Adanya Potensi Hujan Disertai Kilat/Petir Diiringi Angin Kencang pada Selasa, 20 Maret 2020

Selain itu, keputusan untuk melakukan program sterilisasi massal juga dapat disalahkan untuk membuat para monyet itu tampil agresif selama beberapa tahun terakhir, menurut Malik.

"Sterlilisasi itu sendiri tidak berbahaya jika dilakukan dengan benar. Namun, pendekatan serampangan dari departemen kehutanan terhadap perangkap dan pelepasan monyet dan perawatan mereka sebelum dan sesudah operasi bisa menjadi alasan sebenarnya di balik masalah ini," terangnya.

Metode yang tidak berbahaya seperti berdandan seperti beruang diperlukan untuk menjaga monyet tetap hidup, karena monte dilindungi oleh Undang-undang Perlindungan Margasatwa tahun 1972.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler