Beredar Kabar Manusia dan Tikus Ternyata Banyak Kemiripannya, Simak Penjelasannya

- 10 Maret 2020, 09:00 WIB
Tikus multimammate yang telah terinfeksi virus lassa fever tidak menjadi sakit tetapi dapat menularkan virus dalam urin dan tinja mereka saat terjadi interaksi dengan manusia
Tikus multimammate yang telah terinfeksi virus lassa fever tidak menjadi sakit tetapi dapat menularkan virus dalam urin dan tinja mereka saat terjadi interaksi dengan manusia /Center for Disease Control and Prevention US Department of Health & Human Services

PIKIRAN RAKYAT - Manusia dan tikus memiliki lebih banyak kemiripan daripada yang di Anda kira.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Sky News Senin, 9 Maret 2020 menurut sebuah studi baru yang menunjukkan bahwa mereka telah mengalami perubahan pararel dalam susunan genetik mereka dalam menanggapi kehidupan.

Para ilmuwan yang menganalisis 29 tikus cokelat dari New York, mengatakan bahwa mereka (tikus) dan manusia sekarang rentan terhadap ancaman kesehatan serupa yang berkaitan dengan polusi dan konsumsi makanan gula.

Baca Juga: Mudik Gratis Kota Bekasi 2020, Simak Syarat dan Tanggal Pendaftarannya

Penelitian yang dipimpin oleh ahli genetika populasi Universitas Columbia Arbel Harpak, ingin mengetahui apakah hewan-hewan itu berubah secara genetika saat mereka beradaptasi dengan kehidupan modern.

Untuk melakukannya, mereka memancing tikus-tikus New York ke dalam perangkap dengan bacon, selai kacang, dan gandum.

Lalu membandingkan genom mereka dengan sembilan tikus cokelat dari Heilongjang, timur laut Tiongkok, tempat spesies itu berasal.

Baca Juga: Pertamina Percepat Digitalisasi SPBU di Seluruh Indonesia

Para ilmuwan tersebut menemukan beberapa lusin gen tikus yang telah menunjukkan perubahan besar dalam DNA selama ratusan tahun ketika spesies itu bergerak melintas Asia dan Ke Eropa, dan sampai ke AS.

Gen yang diubah terkait dengan pola makan, perilaku dan gerakan, dan mencerminkan kebutuhan hewan untuk beradaptasi agar dapat hidup bersama manusia di kota, menurut penelitian yang dipublikasikan di situs bioRxiv.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x