PR BEKASI - Terdapat dua orang yang dilaporkan tenggelam di pantai Peru tara.
Peristiwa tersebut terjadi setelah adanya gelombang tinggi yang tak tercatat di beberapa daerah pantai setelah letusan gunung berapi bawah laut di Tonga.
Sebelumnya, diketahui bahwa gunung berapi bawah laut di Tonga meletus pada hari Sabtu waktu setempat.
Baca Juga: Dampak Rudal Balistik, Korea Utara Bubar Terancam Bubar oleh Letusan Gunung Berapi Ini
Kabar adanya korban tenggelam disampaikan oleh pihak berwenang setempat.
Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari The Guardian, tragedi itu terjadi pada hari Sabtu waktu setempat di sebuh pantai yang terletak di wilayah Lambayeque, kata Indeci dalam sebuah pernyataan.
Peristiwa letusan gunung berapi bawah laut di lepas pantai Tonga memicu peringatan tsunami.
Baca Juga: 3 Zodiak yang Akan Alami Hal Sial di Minggu Ini: Suasana Hati Libra Buruk, Scorpio Emosional
Selain itu juga menyebabkan gelombang besar di beberapa pulau Pasifik Selatan.
Di mana beredar potret di media sosial yang menunjukkan ombak menghantam rumah-rumah dekat pantai.
Lebih dari 20 pelabuhan Peru dikabarkan ditutup sementara.
Baca Juga: Ikatan Cinta 17 Januari 2022: Aldebaran dan Angga Laporkan Irvan, Apakah Akan Berhasil Menangkapnya?
Hal itu dilakukan sebagai tindakan pencegahan di tengah peringatan bahwa gunung berapi itu menyebabkan gelombang tidak yang tidak normal, menurut Indeci.
Sementara itu, pihak kepolisian Peru mengungkapkan ada dua korban tenggelam ditemukan tewas oleh petugas setempat.
Disebutkan juga pada cuitan di media sosial, "Ombaknya tidak normal" di daerah itu.
Baca Juga: Barbeque Chicken Chopped Salad Cocok untuk Sarapan, Simak Bocoran Resepnya
Sejumlah gambar TV menunjukkan beberapa rumah dan tempat lainnya dibanjiri oleh air laut di daerah pesisir Peru utara dan tengah.
Lalu banyak rekaman di media sosial yang memperlihatkan gelombnag besar menerjang rumah-rumah pesisir di beberapa pulang yang berada di Pasifik Selatan.***