Warga Italia Bernyanyi Massal dan Beri Tepuk Tangan untuk Dokter yang Berusaha Mencari Solusi Virus Corona

16 Maret 2020, 06:00 WIB
WARGA Italia yang berada di dalam rumah memutar musik dan bernyanyi bersama-sama.* /tangkapan layar Twitter @monaeltahawy

PIKIRAN RAKYAT - Warga Italia keluar rumah untuk bernyanyi bersama dari jendela dan balkon untuk memuji dokter dan perawat mereka yang kesulitan karena jumlah kematian akibat wabah virus corona di Eropa terus meningkat.

Pemerintah telah memberlakukan serangkaian kontrol yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak virus corona itu muncul di Italia utara pada 21 Februari 2020.

Beberapa diantaranya, melarang pertemuan publik, semua perjalanan kecuali perjalanan penting dan menganjurkan wargnya untuk mengisolasi diri di rumah.

Baca Juga: Palestina Tunda Aktivitas Jamaah untuk Beribadah di Masjid dan Gereja

Sekolah, restoran, dan sebagian besar toko telah ditutup, tetapi pemerintah mengizinkan perusahaan untuk tetap beroperasi dan telah menjanjikan keringanan pajak dan dukungan lain untuk membantu bisnis menangani jatuhnya pesanan.

Tetapi, ketika jumlah kematian meningkat menjadi 1.441 dan 21.157 kasus, tertinggi di dunia di luar Tiongkok, semuanya telah diterima secara menyeluruh dari tindakan pemerintah tersebut.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Reuters beberapa waktu lalu, warga di seluruh Italia memuji para dokter dan perawat di garis depan krisis dengan bernyanyi dari balkon tempat mereka tinggal.

Baca Juga: Wisatawan Mancanegara Turun Drastis Akibat Virus Corona, Wishnutama Pilih Prioritaskan Perlindungan Masyarakat

Berlanjut ke malam harinya, mereka bernyanyi bersama "Azzurro", sebuah lagu dari Adriano Celentano, salah satu penyanyi paling populer di Italia, terdengar dari blok apartemen.

Berawal dari media sosial, spanduk handpainted menyatakan "Andra tutto bene" (semua akan baik-baik saja) dan "io resto a casa" (saya tinggal di rumah), juga muncul tergantiung pada jendela dan balkon di beberapa kota.

Para pejabat mengatakan sistem kesehatan di daerah yang paling parah terkena dampak di utara masih bertahan baik.

Baca Juga: Ingin Fokus pada Yayasan Perbaikan Sistem Kesehatan dan Kemiskinan, Bill Gates Mengundurkan Diri dari Microsoft

Pihak berwenang di Italia telah berusaha keras untuk memenuhi peralatan medis, masker wajah, dan ventilator serta personel yang memenuhi syarat untuk unit perwatan intensif yang semakin meluas.

Di Lombardy, wilayah utara yang telah melihat jumlah kasus dan kematian virus corona tertinggi.

Pihak berwenang telah bekerja untuk membuat rumah sakit darurat di pusat pameran Fiera Milano, tetapi masih menunggu ventilator dan staf.

Baca Juga: Hewan Liar Masih Dijual di Vietnam Picu Kekhawatiran Muncul Virus Baru

"Setiap hari menjadi semakin rumit, tetapi sistem bereaksi dengan semua kapasitas yang dimilikinya," kata Giulio Gallera pejabat kesehatan tertinggi di kawasan itu.

Mengarisbawahi dimensi krisis internasional, sekelompok spesialis Tiongkok tiba dengan peralatan medis, termasuk 40 ventilator dan sekitar 31 ton bahan dan perlengkapan lainnya, menurut Menteri Luar Negeri, Luigi Di Maio.

Seperti halnya krisis kesehatan masyarakat, ekonomi Italia berada di bawah tekanan yang berat.

Baca Juga: WHO Desak Seluruh Negara Dunia Tingkatkan Tanggap Darurat Virus Corona

Pemerintah sedang bersiap lakukan langkah-langkah dukungan dari hari Minggu untuk membantu perusahaan dan pekerja yang dilanda anjlokan pesanan.

"Demi kebaikan negara, untuk perlindungan pekerja. Italia tidak akan berhenti," kata Perdana Menteri, Guiseppe Conte di Twitter.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler