PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Sains dan Teknologi Tiongkok mengungkapkan 11 pasien yang dalam kondisi kritis di beberapa rumah sakit di Wuhan telah menerima infusi plasma darah dari pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona.
Hasilnya seluruh pasien kini berhasil sembuh dengan kondisi kesehatan yang terus meningkat dalam kurun waktu 24 jam setelah menerima infusi plasma darah.
Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok juga mengatakan plasma darah dari pasien yang sudah sembuh mengandung antibodi yang bisa meredakan gangguan kesehatan akibat infeksi virus corona.
Baca Juga: WHO: Berjemur Tak Bisa Cegah Virus Corona, Lebih Baik Lakukan Cara Lain
Mantan pasien virus corona asal Malaysia, Reza Huzairi Zainudin menjadi orang pertama di negaranya yang memutuskan untuk mendonorkan plasma darahnya untuk pasien yang terinfeksi virus corona.
Pria berumur 41 tahun tersebut merasa sangat beruntung karena sudah sembuh dan bisa membantu pasien lainnya.
“Allah menggantikan kesedihan saya dengan kebahagiaan dan kebanggaan karena saya bisa mendonorkan plasma darah saya kepada beberapa pasien yang kini masih menjalani perawatan,” tutur Reza sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari World of Buzz.
Reza merupakan pasien kasus ke-46 di Malaysia yang berhasil lolos untuk melakukan donor plasma darah.
Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Takbir Bergema di Italia saat Wabah Virus Corona
Hal ini didapatkannya setelah memenuhi syarat seperti tidak memiliki riwayat penyakit kronis, tidak mengonsumsi obat selama jangka waktu yang lama, dan menurut dokter dinyatakan dalam kondisi sehat.
Awalnya seorang dokter pergi menemui Reza dan mengatakan plasma darah dari pasien yang sembuh dari infeksi virus corona dapat membantu kesembuhan pasien lain dengan golongan darah yang sama.
Reza telah menyumbangkan 500 ml plasma darah yang nantinya bisa diinfusi ke beberapa pasien sekaligus. Rencananya dalam 2 minggu ke depan Reza akan kembali melakukan transfusi.
Kini Reza berharap agar mantan pasien lainnya bisa terinspirasi dan ikut melakukan transfusi darah guna membantu meningkatkan kondisi kesehatan para pasien yang masih menjalani perawatan.
Baca Juga: Betah di Rumah Lawan Corona, Tips Efektif saat Menjalani WFH alaGrab
Selain itu, Reza juga menceritakan pengalamannya selama 11 hari diisolasi di rumah sakit setelah hasil pemeriksaan menunjukkan dirinya positif terpapar virus corona.
“Sama sekali tidak pernah terbayang saya akan diisolasi seperti ini di rumah sakit akibat terinfeksi virus corona.
"Saya merasa sangat stres, saya juga khawatir terhadap istri dan ketiga anak saya,” tutur Reza.***