Sisi Lain Virus Corona, 100 Bayi Penyu Menetas dan Kembali ke Laut Tanpa Gangguan Manusia

7 April 2020, 06:20 WIB
Penyu sisik yang menetas di Pantai Paulista, Pernambuco, Brasil /World of Buzz

PIKIRAN RAKYAT – Sama seperti Indonesia, kini Brasil tengah menerapkan kebijakan social distancing guna menekan laju penyebaran virus corona di wilayahnya.

Masyarakat yang biasanya berkativitas di luar rumah kini terpaksa mendekam di rumah masing-masing menaati aturan pemerintah.

Di sisi lain penerapan social distancing dan lockdown di sejumlah negara nyatanya mampu membuat alam ‘kembali bernapas’.

Baca Juga: Pasien ke-46 Malaysia Berhasil Sembuh, Kini Donorkan Plasma Darahnya bagi Pasien Lain

Laporan terbaru yang dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari World of Buzz lebih dari 100 penyu sisik yang terancam punah menetas di Pantai Kota Paulista, Brasil.

Proses penetasan penyu-penyu langkah tersebut tidak terganggu oleh kehadiran warga setempat yang biasanya datang memenuhi pesisir pantai untuk melihat bayi-bayi penyu lahir.

Dalam momentum kali ini hanya pejabat pemerintah terkait yang hadir menyaksikan penetasan bayi penyu yang resmi diutus pemerintah untuk mengabadikan momen tersebut.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Takbir Bergema di Italia saat Wabah Virus Corona

Penyu sisik mampu tumbuh hingga panjangnya 110 cm dan berat mencapai 85 kg.

Dalam bahasa portugis, penyu sisik disebut tartaruga de pente jika diterjemahkan memiliki arti sisir kura-kura.

Faktanya dulu cangkang penyu sisik banyak digunakan untu membuat sisir dan bingkai kacamata.

Baca Juga: WHO: Berjemur Tak Bisa Cegah Virus Corona, Lebih Baik Lakukan Cara Lain

Sekretaris Lingkungan Paulista Roberto Cuoto mengatakan selama tahun 2020 lebih dari 300 ekor penyu menetas di wilayahnya.

Roberto menyebut Paulista memang menjadi rumah bagi sekitar spesies penyu antara lain penyu sisik, penyu hijau, penyu belimbing berwarna hijau seperti buah zaitun dan penyu tempayan.

“Sungguh menakjubkan karena bisa melihat langsung detik-detik penyu sisik menetas dari telurnya dan kemudian menonton kawanan penyu yang berbaris rapi berjalan menuju laut. Momentum yang indah dan sangat luar biasa yang pernah saya rasakan. Namun saya sekali kali ini karena pandemi virus corona masyarakat tidak bisa melihat proses penetasan penyu seperti tahun-tahun sebelumnya,” tutur Roberto seperti dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari World of Buzz.

Baca Juga: Betah di Rumah Lawan Corona, Tips Efektif saat Menjalani WFH alaGrab

Namun ia menilai adanya virus corona yang kini menjadi pandemi global juga memiliki manfaat positif yakni para penyu menetas tanpa gangguan manusia.

Penyu sisik bisa bebas bergerak tanpa merasa terancam dengan adanya masyarakat yang menonton mereka di pesisir pantai.

Pada 14 Maret 2020 lalu lebih dari 200 penyu hijau juga menetas di Pantai Paulista. ***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: World Of Buzz

Tags

Terkini

Terpopuler