Donald Trump Tuduh WHO Memihak Tiongkok dan Gagal Bendung Penyebaran Virus Corona

8 April 2020, 11:41 WIB
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump.* /KEVIN LAMARQUE/REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Selasa 7 April 2020 waktu Washington menyampaikan kritik tajam terhadap Organisasi Kesehatan Dunia WHO terkait pandemi virus corona.

Donald Trump menuduh WHO  terlalu fokus kepada Tiongkok dan mengeluarkan nasihat buruk selama pandemi virus corona.

"WHO benar-benar gagal," kata Donald Trump dalam unggahannya di Twitter seperti dilaporkan Reuters dan dikutip Antara.

Baca Juga: Bantu Pekerja Lepas Terdampak Virus Corona, Dompet Dhuafa Bagikan Paket Sembako

"Untuk beberapa alasan, (meskipun) sebagian besar didanai oleh Amerika Serikat, (WHO) sangat Tiongkok-sentris. Kami akan memperhatikan isu ini. Untungnya saya menolak saran mereka membuka perbatasan kami ke Tiongkok sejak awal. Mengapa mereka memberi kami rekomendasi yang salah seperti itu?"

WHO tidak memberi tanggapan terhadap komentar itu.

Pada 31 Januari 2020, WHO menyarankan sejumlah negara untuk membiarkan perbatasannya tetap terbuka meski virus corona menyebar. Namun, WHO menegaskan sejumlah negara memiliki hak mengambil kebijakan guna melindungi warganya.

Pada hari yang sama, pemerintah Amerika Serikat mengumumkan pembatasan perjalanan dari Tiongkok.

Baca Juga: Betah di Rumah Lawan Corona, Simak 4 Seri Novel Barat untuk Temani Harimu

Kaum konservatif Amerika Serikat kian keras  mengkritik WHO selama pandemi virus corona. Mereka  mengatakan bawha WHO mengandalkan data pandemi virus corona yang salah dari Tiongkok.

Pekan lalu, Senator Marco Rubio menyerukan pengunduran diri Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dengan mengatakan bahwa dia membiarkan Beijing memanfaatkan WHO untuk menyesatkan masyarakat global.

Menggunakan obat malaria

Dari India dilaporkan, kementerian luar negeri India pada menyampaikan bahwa India akan mengizinkan sejumlah ekspor obat antimalaria, hydroxychloroquine (HCQ), setelah Donald Trump mendesak India melepaskan pasokan obat yang dianggap mungkin untuk pengobatan infeksi virus corona.

Pemerintah India sebelumnya telah menahan ekspor HCQ serta paracetamol dengan alasan India harus memenuhi kebutuhan dalam negerinya.

Baca Juga: Indonesia Diduga Sembunyikan Jumlah Kasus Sebenarnya Pasien Virus Corona

Akan tetapi, Donald Trump berbicara kepada Perdana Menteri Narendra Modi selama akhir pekan lalu untuk meminta pasokan obat dan mengisyaratkan bahwa India mungkin akan menerima balasan bila tidak melepas pasokan.

"Telah diputuskan bahwa India akan melisensikan paracetamol dan HCQ dalam jumlah yang sesuai untuk semua negara tetangga kami yang bergantung pada kemampuan kami," kata juru bicara kementerian luar negeri India Anurag Srivastava.

"Kami juga akan memasok obat-obatan esensial ini ke beberapa negara yang sangat terpengaruh pandemi virus corona," ujarnya.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Permenpan RB REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler