Bosan karena Lockdown Virus Corona, Warga Nigeria Lakukan Olahraga Bersama di Jalan

16 April 2020, 13:00 WIB
Bendera Nigeria Afrika /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Setiap orang punya caranya masing-masing untuk menghadapi kebosanan di masa pembatasan fisik akibat Virus Corona.

Beberapa orang menghabiskan waktunya dengan membaca buku atau menonton film.

Sebagian lainnya bekerja di rumah dengan segala keterbatasannya.

Baca Juga: Sinopsis The Lazarus Effect,

Banyak keluarga memanfaatkan momentum diam di rumah untuk mempererat hubungan keluarga.

Uniknya, warga di Nigeria yang kebosanan akibat lockdown di negaranya malah melakukan olahraga bersama di jalan utama kota Abuja, Nigeria.

Dikutip dari Reuters oleh Pikiranrakyat-bekasi.com, Abuja kini tengah berada dalam status lockdown akibat pandemi COVID-19 yang telah menginfeksi 300 orang dan membunuh 10 di antaranya.

Baca Juga: Meikarta Bangun Gedung Pasien Corona dan Beri Kue Ulang Tahun bagi Anak Kelahiran April

Lockdown itu tak menghentikan ratusan warga yang berolahraga bersama di ibu kota Nigeria tersebut.

“Sejak lockdown diterapkan, kami hanya diam di rumah tak melakukan apapun, tanpa pekerjaan, tanpa makanan, tanpa apapun," ujar Akinyemi Busayo, seorang pedagang lokal yang sedang melakukan aerobik.

"Maka, kami putuskan untuk berolahraga di jalan daripada diam di rumah dan membiarkan tubuh menggendut,” lanjutnya.

Baca Juga: Pascarencana Pemangkasan Produksi OPEC, Harga Minyak Dunia Masih Tunjukan Tren Penurunanya

Selain Busayo, warga Abuja lainnya juga melakukan berbagai olahraga sebagai respon atas kebosanan mereka.

Sebagian warga melakukan latihan otot seperti sit up, sementara warga lainnya melakukan jogging di sekeliling daerah itu.

Ramainya warga Abuja di jalan utama itu seakan-akan menggantikan kehadiran mobil yang kini amat sepi.

Baca Juga: Pasar Masih Wait and See Penanganan Virus Corona, IHSG dan Rupiah Kompak Dibuka Melemah

Pemerintah Nigeria sudah menyuruh agar warganya diam dirumah dan mengisolasi diri, hanya keluar untuk membeli kebutuhan penting seperti makanan, air, atau obat-obatan.

Sayangnya, penegakan hukum di negara tersebut tak merata.

Di sebagian daerah, penegak hukum berlaku semena-mena, memukuli siapa pun yang terlihat ada di luar rumah, termasuk petugas kesehatan.

Baca Juga: APD di Jepang Mulai Langka, Warga Diminta Sumbangkan Jas Hujan

Di daerah lainnya, keamanan sangat lengang sehingga orang-orang bisa bebas berlalu lalang dan beraktivitas di luar, seperti di Abuja.

“Untukku, aku percaya bahwa virus itu belum sampai ke tempat tinggalku,” ujar Agboola Sabinat, seorang pelajar.

“Semuanya sedang ketakutan, termasuk ibuku yang berkata bahwa aku tak boleh pergi untuk berolahraga seperti sekarang, bahwa semuanya harus tetap di rumah, bahwa kita harus tenang dan berdiam diri di rumah, tapi aku tak bisa,” ungkap Sabinat.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler