KABAR BAIK, WHO: Terjadi Perlambatan Kasus Virus Corona dalam 5 Hari Terakhir

16 April 2020, 20:00 WIB
Veteran Perang Dunia II yang berusia 99 tahun meninggalkan rumah sakit setelah dirawat karena virus corona baru //Reuters

PIKIRAN RAKYAT - World Health Orgaization (WHO) yang berpusat di Jenewa menyebutkan terjadi perlambatan kasus baru pandemi Virus Corona selama 5 hari terakhir.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara, berdasarkan laporan di situs resminya Kamis, 16 April 2020, jumlah penambahan kasus baru virus corona secara global adalah 89.657 kasus, 85.679 kasus, 76.498 kasus, 71.779 kasus, dan 70.082 kasus dalam periode waktu 11 April hingga 15 April 2020.

Terakhir kali penambahan kasus baru virus corona tertinggi secara global terjadi pada Sabtu, 11 April 2020 dengan jumlah kasus 89.657 per harinya.

Baca Juga: Ma'ruf Amin Pimpin Tahrib Ramadan dan Indonesia Berzikir Nanti Malam

Kasus baru virus corona secara dengan jumlah di atas 80 ribu untuk pertama kalinya terjadi pada 5 April 2020 sebanyak 82.061 kasus.

Angka terjadi secara fluktuatif di antara 80 ribu dan 70 ribu, yang mana mencatatkan jumlah kasus baru terbanyaknya pada 11 April 2020.

Perlambatan kasus baru virus corona pun sempat terjadi dua kali, yakni pada 31 Maret 2020 lalu yang mana kasus baru secara global berada di sekitar angka 60 ribu kasus per harinya.

Baca Juga: Kenali Kebiasaan Buruk yang Bisa Memicu Penyakit Paru-paru

Kemudian terjadi pada tanggal 23 Maret lalu dengan jumlah kasus baru berada di sekitar angka kisaran 40 ribu kasus per harinya.

Perlambatan jumlah kasus baru pun sempat terjadi selama tiga hari berturut-turut, yaitu pada 29-31 Maret 2020, dengan jumlah kasus baru sebanyak 63.159 kasus, 58.411, dan 57.610 kasus.

Pada 1 April 2020 kasus baru virus corona kembali alami pelonjakan hingga mencapai angka 72.736 kasus per harinya.

Baca Juga: Bosan karena Lockdown Virus Corona, Warga Nigeria Lakukan Olahraga Bersama di Jalan

Perlambatan kasus juga pernah terjadi pada 23 Maret hingga 25 Maret yaitu 40.788 kasus, 39.825 kasus, dan 40.712 kasus.

Namun perlambatan pertumbuhan jumlah kasus tersebut hanya bertahan selama 3 hari yang kemudian kasus baru kembali melonjak menjadi 49.219 kasus pada 26 Maret.

Hingga saat ini, Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara di dunia yang terkena dampak terparah oleh virus corona dengan jumlah kasus 578.268 orang, 23.476 meninggal dunia.

Baca Juga: Masih Nongkrong di Restoran, Sejumlah Anak Muda Anggap Kebijakan Pemerintah Adalah Konyol

Di posisi kedua ada Spanyol dengan jumlah 172.541 kasus positif, Italia sebanyak 162.488 kasus positif, Jerman sebanyak 127.584 kasus positif, Prancis sebanyak 102.533 kasus positif, Inggris sebanyak 93.877 kasus positif.

Seperti yang diketahui Tiongkok merpakan sumber penularan pertama virus corona yang sempat menjadi negara dengan kasus virus corona terbanyak.

Namun saat ini berada di peringkat ketujuh dengan jumlah kasus 83.745 orang, terjadi penambahan 49 kasus kemarin.

Baca Juga: Seandainya Liga Premier Inggris Dilanjutkan, Hal Ini yang Buat Pelatih West Ham Khawatir

Sedangkan di Indonesia jumlah kasus virus corona per Rabu, 15 April 2020 sebanyak 5.136 kasus, dengan 469 korban jiwa, dan 446 orang telah dinyatakan sembuh.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler