PIKIRAN RAKYAT - Wakil Direktur Hong Kong Satelite Televisian (HKSTV) Shijian Xingzou menyebut Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un meninggal dunia. Bahkan Shijian Xingzou mengklaim mendapat laporan tersebut dari sumber tepercaya. HKSTV merupakan media ternama di Hong Kong.
Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Express UK, informasi itu diunggah dalam akun Weibo miliknya yang kemudian disebarluaskan warganet secara luas karena Shijian diketahui memiliki banyak pengikut di akun tersebut.
Sementara itu, menurut salah satu majalah harian terkemuka di Jepang, Shukan Gendai, Kim Jong Un mengalami penurunan tingkat kesadaran akibat kerusakan sel otak. Kondisi tersebut membuat Kim Jong Un tak sadarkan diri dan tidak bisa merespons.
Baca Juga: Di Tengah PSBB, Kendaraan Masih Bisa Beredar di Jabodetabek
Selain itu, Shukan Gendai menyebut bahwa beberapa waktu lalu saat Kim Jong Un tengah melakukan kunjungan ke salah satu wilayah pedesaan di Korea Utara, tiba-tiba saja dia memegangi dadanya seperti kesakitan hingga terjatuh.
Kemudian, dokter yang ikut dalam kunjungan tersebut segera melakukan tindakan cardiopulmonary resuscitation (CPR) sebelum akhirnya dia dilarikan ke rumah sakit setempat.
Tak lama setelah insiden tersebut, dokter Korea Utara yang menangani Kim Jong Un meminta bantuan kepada Tiongkok agar mengirimkan tim medis untuk membantu menangani Kim Jong Un.
Baca Juga: Pria 24 Tahun Potong Lidah sebagai Persembahan ke Dewi Hindu agar Virus Corona Berakhir
Akan tetapi, sebelum tim medis asal Tiongkok tiba, dokter Korea Utara telah melakukan operasi jantung kepada Kim Jong Un.
Setelah operasi dilakukan, dokter tersebut khawatir karena dia menemukan adanya komplikasi karena Kim Jong Un juga mengalami obesitas yang berpotensi memperburuk kondisi kesehatannya.
Di sisi lain, media lokal Jepang menyebut Kim Jong Un telah meninggal dunia. Namun, Korea Utara belum mengumumkannya ke publik lantaran sifat negara itu yang terkenal sangat tertutup terlebih jika menyangkut pemerintahannya.
Kabar Kim Jong Un meninggal dunia berawal dari ketidakhadirannya pada peringatan ulang tahun kakeknya, Kim Il Sung, yang juga diperingati sebagai hari besar nasional di Korea Utara. Padahal, Kim Jong Un tidak pernah absen begitu saja tanpa sebab.***