Desa Hantu Muncul di Wilayah Ini, Usai Kekeringan Hampir Mengosongkan Bendungan

13 Februari 2022, 20:21 WIB
Sebuah desa hantu muncul di wilayah Spanyol, usai sebuah bendungan besar mengalami kekeringan. /Reuters/Miguel Vidal

PR BEKASI - Penampakan sebuah desa hantu yang muncul saat kekeringan hampir mengosongkan bendungan, muncul di wilayah perbatasan Spanyol dan Portugis.

Nampak beberapa rumah yang tak beratap dan porak poranda terlihat jelas di sekitar bendungan, yang airnya sudah mulai surut.

Desa kuno tersebut merupakan Desa Aceredo yang pernah tenggelam oleh Sungai Limia pada tahun 1990an.

Hal itu terjadi setelah sebuah bendungan bernama Alto Lindoso dibangun di Concello de Lobios, Spanyol.

Baca Juga: Tegangnya Ikatan Cinta 13 Februari 2022: Nino Maki Aldebaran saat Tahu Reyna Hilang, Berujung di Meja Hijau?

Munculnya desa hantu tersebut justru menarik perhatian masyarakat internasional, untuk mengunjunginya.

"Seolah-olah saya sedang menonton film. Saya merasa sedih," ujar Maximino Perez Romero, yang mengunjungi desa hantu tersebut, mengutip dari Reuters.

"Perasaan saya adalah bahwa inilah yang akan terjadi selama bertahun-tahun karena kekeringan dan perubahan iklim," katanya menambahkan.

Turis yang berkunjung akan berjalan di tanah yang berlumpur yang retak akibat kekerangan di beberapa titik.

Baca Juga: Penulis Ikatan Cinta Donna Rosamayna Mengundurkan Diri, Kelanjutan Sinetron Ini Dipertanyakan

Mereka juga bisa melihat puing-puing bangunan, hingga bekas air mancur untuk minum, yang masih mengalir, dengan pipa berkarat.

Ada pula peti-peti berisi bir kosong yang ditumpuk di sebuah tempat, yang terlihat mirip kafe.

Walikota Dewan Lobios, Maria del Carmen Yanez, menyebut kurangnya hujan dalam beberapa bulan terakhir menjadi penyebab bendungan tersebut kering.

Selain itu, ia juga menyebut adanya eksploitasi yang cukup agresif yang dilakukan utilitas listrik Portugal, EDP, yang mengelola waduk.

Pemerintah Portugal menggunakan air waduh untuk produksi listrik dan irigasi selama kekeringan yang parah.

Sementara itu, EDP mengatakan tingkat penggunaan air waduh masih terkontrol, dan menggunakannya secara efisien, termasuk waduh Alto Lindoso.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler