Sebulan Berlayar di Antartika dengan Kapal Pesiar, Ahli Biologi Bingung Dunia Makin Aneh

3 Mei 2020, 04:00 WIB
PIPPA Low, ahli biologi kelautan yang menghabiskan masa karantina di kapal di Antartika.* /Metro/

PIKIRAN RAKYAT - Seorang wanita menghabiskan satu bulan waktunya di sebuah kapal pesiar.

Awalnya, dia hendak pergi ke Antartika, namun memutuskan untuk putar balik ke Belanda. Setibanya di darat, dia tercengang dihadapkan dengan dunia baru yang aneh akibat pandemi virus corona atau Covid-19.

Dilansir dari Metro oleh Pikiranrakyat-bekasi.com, wanita itu adalah Pippa Low (32), seorang ahli biologi kelautan yang menghabiskan satu bulan waktunya melakukan perjalanan sejauh 9.489 mil di sebuah kapal pesiar.

Pippa bekerja di laut sebagai pemandu dan pendidik di kapal Plancius yang membawa empat staf dan 37 kru. Kapal yang dioperasikan oleh Oceanwide Expeditions itu telah berangkat sejak Januari dan kembali ke daratan pada 23 April.

Baca Juga: Tak Kunjung Dapat Jodoh, Pemuka Agama Pilih Adopsi 5 Anak Sekaligus 

Pippa menggambarkan hari-harinya di laut bagaikan hidup dalam gelembung, belum lagi dia harus menyesuaikan diri dengan dunia baru yang aneh ketika sampai di rumahnya di Skotlandia Utara.

"Kali ini aku kembali ke dunia yang berbeda, cara hidup yang berbeda," kata Pippa sebagaimana dilaporkan Metro.

Dengan situasi pandemi, mau tidak mau, Pippa harus menyesuaikan diri dengan aturan lingkungan agar bisa bertahan hidup.

Pippa mengaku bahwa menyesuaikan diri adalah keahliannya. Pekerjaannya bahkan selalu menuntut dia untuk beradaptasi di berbagai kondisi yang berbeda, tapi kali ini Pippa mengaku kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan dunia yang tengah dilanda pandemi.

Baca Juga: Cek Fakta: Viral Aamir Khan Sumbang Tepung Terigu Berisi Uang Rp 3 Juta, Simak Faktanya 

Saat masih di kapal, Pippa merasa beruntung sebab 116 penumpang kapal yang sama dengannya bisa diturunkan di Uruguay, setelah meninggalkan Antartika. Dari sana lah kapal putar balik tanpa kembali melewati Antartika.

Akibat pandemi, ekspedisi Oceanwides pada Maret dibatalkan. Tiga kapal pesiar kecilnya akan kembali ke pelabuhan di Belanda. Saat itu, anggota staf di kapal dapat memilih untuk tetap di kapal atau kembali pulang, tapi Pippa memilih untuk tetap di kapal.

"Aku ingin sedikit petualngan," ujar Pippa.

Saat memutuskan untuk melanjutkan perjalanan, kapal menimbun persediaan makanan dan bahan bakar di Montevideo. Alasan Pippa tetap tinggal di kapal saat itu adalah karena menurutnya kapal tempat yang aman di saat dunia dilanda pandemi. Para kru bahkan mengadakan pesta di sana.

Baca Juga: Kim Jong Un Dilaporkan Kembali Muncul untuk Resmikan Pabrik Pupuk di Hari Buruh 

"Saat orang-orang di darat berlomba-lomba menimbun tisu toilet, kami merasa kami adalah orang yang hidup normal di kapal di tengah lautan," kata Pippa.

"Kami menghabiskan setiap malam untuk menikmati matahari terbenam di Samudra Atlantik, para kru melakukan pesta BBQ dan menonton film bersama di malam hari," tutur dia.

Pippa menceritakan momen dia dan para kru kapal melewati garis khatulistiwa. Mereka mengadakan pesta tradisional Neptunus, di pesta orang-orang menggunakan kostum.

Bukan hanya berpesta, di tengah samudera, Pippa dan para kru bebas menikmati kekayaan alam. Mereka melihat paus, lumba-lumba, ikan terbang, bahkan cumi-cumi bercahaya.

Baca Juga: Media Tiongkok Rilis Film Animasi Once Upon A Virus, Sindir Keras Tudingan AS Soal Corona 

"Cuaca yang indah adalah momen terbaik, aku tidak akan pernah melupakan langit saat itu yang menampakkan bintang amat jelas," kata Pippa.

Selama hidup di kapal, Pippa akan latihan bersama timnya, setelah itu dia akan melanjutkan pekerjaannya, menjaga alat-alat di kapal, menikmati sinar matahari, makan malam bersama, menikmati matahari terbenam di Samudera Atlantik.

Usai berlayar selama satu bulan di laut, kapal sampai di pelabuhan Vilssengen, Belanda. Semua awak dan penumpang dinyatakan bebas dari virus corona.

"Walaupun bagi beberapa orang tinggal di laut itu sulit, tapi bagiku lautan adalah tempat favorit. Aku merasa beruntung telah berlayar di Antartika dengan kru yang lain," kata Pippa.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Metro

Tags

Terkini

Terpopuler