Di Amerika, Manusia Kini Bisa Memilih Dijadikan Kompos Ketika Mati

- 2 Mei 2020, 15:35 WIB
IDE jasad manusia bisa dijadikan kompos cukup menyita banyak perhatian.*
IDE jasad manusia bisa dijadikan kompos cukup menyita banyak perhatian.* /Mirror/

PIKIRAN RAKYAT - Hari ini orang-orang yang tinggal di Washington, AS, bisa memesan agar jasadnya dijadikan kompos. Hal ini sebagai pilihan alternatif selain dikremasi atau dikuburkan.

Hal ini ditawarkan dalam upaya menyiasati semakin menyempitnya lahan pemakaman dan kerusakan lingkungan akibat pemakaman konvesional, seperti penggunaan kayu, pembalseman, atau karbon dioksida yang merugikan.

Ada saran bahwa manusia akan lebih baik menjadi kompos jika dia sudah meninggal, bahkan akan lebih bermanfaat.

Kompos merupakan pupuk campuran yang terdiri atas bahan organik, seperti daun dan jerami yang membusuk dan kotoran hewan.

Baca Juga: Perempuan Transgender Membakar Diri, Protes Nasib PSK Saat Lockdown Tekait Pandemi Corona 

Terkait hal di atas, jika cara ini berhasil, langkah Washington menjadikan mayat manusia sebagai kompos, akan ditiru oleh Inggris.

Sebab di Inggris sekitar 78 persen orang memilih untuk dikremasi, yang dapat menghasilkan 150.000 ton karbon dioksida terpompa ke atmosfer Bumi.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs Mirror pada Sabtu, 2 Mei 2020, di AS, beberapa kota tidak lagi memberi izin perluasan lahan pemakaman, yang mengakibatkan tren kematian adalah menjadi butiran debu.

Selama empat tahun terakhir, jumlah jenazah yang dikremasi melampaui penguburan ke liang lahat yang menghasilkan sekitar 354.300 ton emisi karbon setiap tahun.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x