PIKIRAN RAKYAT - Seorang pekerja di sebuah pabrik pengolahan ikan di Kota Tema, di pinggiran laut Atlantik, Ghana telah menginfeksi 533 pekerja lain dengan virus corona.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Ghana, Nana Akufo-Addo dalam siaran langsungnya akhir pekan lalu.
Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs New York Times, otoritas kesehatan Ghana membenarkan adanya kejadian tersebut, namun tidak memberikan keterangan rinci.
"533 orang terinfeksi oleh satu orang," kata Presiden Akufo-Addo.
Baca Juga: Diiming-imingi Hadiah Kecil, Pendeta Palsu Tega Perkosa 14 Bocah Laki-laki Sekaligus
Dia mengatakan 533 kasus positif tersebut mewakili presentase 11,3 persen total infeksi di Ghana, yang kini mencatat 921 kasus baru yang dihitung sejak 26 April 2020.
Kasus-kasus virus corona baru menambah jumlah total kasus di Ghana menjadi 5.408 kasus per Kamis, 14 Mei 2020, dan merupakan jumlah kasus tertinggi di Afrika Barat.
Akufo-Addo mengatakan 22 orang telah meninggal oleh dampak virus, sementara 494 orang telah pulih.
Ghana telah melakukan 160.501 tes sejak wabah mulai menjangkit negara tersebut. Jika dibandingkan dengan negara lain di Afrika, Ghana adalah yang terbanyak dalam melakukan tes.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Smartphone Dapat Membakar Kain Wol? Simak Faktanya
"Penerapan strategi yang kami lakukan adalah melacak, menguji, dan mengobati secara agresif demi membasmi virus dari negara kami," katanya.
Dia juga mengumumkan perpanjangan aturan lockdown hingga akhir bulan Mei, serta penutupan sekolah dan universitas akan tetap berlangsung.
Akufo-Addo telah melonggarkan aturan lockdown selama tiga minggu di dua kota utama Ghana, yakni Accra dan Kumasi pada 19 April 2020.***