Rusia Lakukan Invasi Besar-besaran, Volodymyr Zelensky Merasa Ukraina Ditinggal Sendiri: Semua Orang Takut

25 Februari 2022, 15:48 WIB
Volodymyr Zelensky merasa Ukraina ditinggal sendiri dalam bertarung melawan Rusia yang saat ini tengah berlangsung. /Instagram.com/@zelenskiy_official/Instagram.com/@zelenskiy_officialInstagram.com/@zelenskiy_official

PR BEKASI - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa negaranya telah dibiarkan sendiri dalam melawan serangan Rusia.

Seperti diketahui, Rusia melancarkan invasi besar-besaran terhadap Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022.

Volodymyr Zelensky lantas mengatakan bahwa invasi tersebut telah menewaskan sedikitnya 130 orang warga Ukraina.

Baca Juga: Jadi Target Nomor Satu Rusia, Presiden Volodymyr Zelensky Janji Tetap Tinggal di Ukraina

"Kami dibiarkan sendiri untuk mempertahankan negara kami," kata Volodymyr Zelensky, yang dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari WION, pada Jumat, 25 Februari 2022.

Lebih lanjut, Volodymyr Zelensky mempertanyakan, siapa yang siap membantu Ukraina bertarung melawan Rusia.

Pasalnya, ia merasa bahwa saat ini banyak pihak yang memalingkan wajah dari Ukraina karena takut pada Rusia.

Baca Juga: Ayu Aulia Rogoh Kocek hingga Rp70 Juta untuk Liburan ke Cappadocia dengan Zikri Daulay, Manajer: Liburan Mewah

"Siapa yang siap bertarung bersama kami? Saya tidak melihat siapa pun. Siapa yang siap memberi Ukraina jaminan keanggotaan NATO? Semua orang takut," tuturnya.

Volodymyr Zelensky lantas mengabarkan bahwa 137 orang warga Ukraina, baik militer maupun sipil tewas akibat serangan Rusia, sedangkan 316 orang lainnya terluka.

"Sayangnya, hari ini kita kehilangan 137 pahlawan, warga negara kita, 10 di antaranya adalah petugas, 316 orang terluka," tuturnya.

Baca Juga: Ancam Negara Lain Tak Ikut Campur Terkait Serangan ke Ukraina, Vladimir Putin Dapat Ubah Dunia jadi Neraka

Volodymyr Zelensky juga menyebut bahwa banyak tentara di perbatasan negaranya yang meninggal secara heroik karena berusaha mempertahankan Pulau Zmiinyi.

"Mempertahankan Pulau Zmiinyi, semua penjaga perbatasan kami tewas dengan kematian yang heroik, tapi mereka belum menyerah," tuturnya.

"Mereka semua akan dianugerahi gelar Pahlawan Ukraina secara anumerta. Biarkan mereka yang memberikan hidup mereka untuk Ukraina dikenang selamanya," kata Volodymyr Zelensky.

Baca Juga: Persib vs Persela Malam Ini Jumat, 25 Februari 2022, Tim Maung Bandung Kehilangan 5 Pemainnya

Ia juga mengatakan bahwa 'kelompok sabotase' Rusia telah memasuki Kyiv, dan mengimbau penduduk setempat untuk tetap waspada serta mematuhi jam malam.

Terakhir, Volodymyr Zelensky berjanji akan tetap tinggal di Ukraina bersama keluarganya, meski ia menjadi target nomor satu Rusia.

"Saya tetap di ibu kota. Keluarga saya juga tetap di Ukraina. Keluarga saya bukan pengkhianat. Mereka adalah warga Ukraina," kata Volodymyr Zelensky.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: WION

Tags

Terkini

Terpopuler