Pria Israel Tewas Ditembak Pasukan Ukraina, Tentara Rusia Jadi Sasaran Kemarahan Orangtua Korban

2 Maret 2022, 12:44 WIB
Ilustrasi Pasukan Ukraina. /Pixabay/DariuszSankows

 

PR BEKASI - Sumber di Tel Aviv mengatakan bahwa pasukan Ukraina telah menembak dan menewaskan seorang pria Israel yang hendak melarikan diri dari negara tersebut selama invasi Rusia.

Dikatakan media Israel bahwa Roman Brodsky, yang tinggal di Ukraina selama beberapa tahun ini, telah ditembaki di sebuah penghalang jalan 95 kilometer (59 mil) selatan Kiev, Ukraina.

Ketika itu, dia mencoba melarikan diri dengan mobil ke Moldova. Diketahui Roman merupakan ayah dua anak dan berprofesi sebagai DJ.

Baca Juga: Invasi Rusia, Tim Medis Ukraina Sulit Evakuasi Anak-anak Pengidap Kanker yang Terjebak di Ruang Bawah Tanah

Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari RT, surat kabar Haaretz mengatakan orang Ukraina tampaknya salah mengira Brodsky sebagai orang lain.

Beberapa media menyatakan kalau Roman dibunuh oleh tentara, sementara yang lain mengatakan dia ditembak oleh anggota milisi.

Ukraina telah secara aktif mempersenjatai warga sipil dan mendesak mereka untuk tetap waspada terhadap kelompok-kelompok 'penyabotase Rusia' yang menyusup ke kota-kota.

"Mereka mengira dia orang Chechnya atau semacamnya, dan membunuhnya," kata ayah dari pria tersebut.

Namun, keluarga Brodsky mengatakan kepada media bahwa mereka menyalahkan Rusia atas kematian putra mereka.

Baca Juga: Kondisi Angelina Sondakh Diungkap Sang Pengacara, Disebut Justru Sulit Tidur Gara-gara Bakal Segera Bebas

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menyatakan belasungkawa kepada keluarga Brodsky dan mengatakan Tel Aviv akan terus berupaya membantu warga Israel kembali ke negara mereka.

Pada pekan lalu, Rusia menyerang tetangganya dengan alasan bahwa mereka membela Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, yang memisahkan diri dari Kiev setelah Maidan 2014.

Ukraina menegaskan serangan itu sepenuhnya tidak beralasan dan meminta bantuan masyarakat internasional.

Akhirnya banyak negara termasuk AS, Inggris, dan negara-negara anggota UE, memberlakukan sanksi baru terhadap Rusia, antara lain menutup perdagangan serta membatasi bank.

Mayoritas negara-negara Eropa menutup wilayah udara mereka untuk maskapai Rusia, dan Moskow telah merespons dengan baik.

Delegasi Rusia dan Ukraina mengadakan pembicaraan damai putaran pertama di Belarus pada hari Senin kemarin, 28 Februari 2022.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: RT

Tags

Terkini

Terpopuler