Tolak Kaos Solidaritas Ukraina, Pemain Turki: Setiap Hari Ribuan Orang Meninggal di Timur Tengah

- 1 Maret 2022, 20:37 WIB
Kapten tim sepak bola liga Turki, Aykut Demir (kanan), menolak menggunakan kaos aksi soldaritas Ukraina sebelum pertandingan karena kecewa masyarakat dunia seakan pilih kasih untuk peduli pada suatu konflik.
Kapten tim sepak bola liga Turki, Aykut Demir (kanan), menolak menggunakan kaos aksi soldaritas Ukraina sebelum pertandingan karena kecewa masyarakat dunia seakan pilih kasih untuk peduli pada suatu konflik. /Twitter @TheDemli

PR BEKASI – Pemain sepak bola asal Turki, Aykut Demir, baru-baru ini menjadi pembicaraan para warganet.

Pasalnya, pesepakbola berusia 33 tahun yang membela tim kasta kedua Turki, Erzurumspor, itu diketahui menolak mengenakan kaos dukungan sebegai bentuk aksi solidaritas terhadap Ukraina.

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, 27 Februari 2022 saat Erzurumspor bertanding melawan Ankaragucu dalam lanjutan kompertisi kasta kedua Turki.

Sebelum pertandingan yang dimenangkan Ankaragucu 1-0 itu dimulai, tampak pemain dari kedua tim berbaris di lapangan sembari menggunakan kaos yang bertuliskan “(Katakan) Tidak pada Perang”.

Baca Juga: Planet Ini Diduga Punya Awan Berbahan Logam dan Bisa Turunkan Hujan Permata

Berbeda dengan para pemain lainnya, Aykut Demir justru hanya mengenakan ban kapten dan seragam sepak bola tim Erzurumspor saja.  

Aksi yang dilakukan Aykut Demir tersebut memicu reaksi negatif dari warganet, banyak yang mengkritik pemain sepak bola asal Turki tersebut.

Menanggapi serangan warganet, pemain kelahrian Belanda tersebut kemudian membeberkan alasannya saat tidak menggunakan kaos aksi solidaritas Ukraina tersebut.

Mantan pemain tim nasional Turki itu mengatakan bahwa sebelum Ukraina diserang Rusia, warga sipil di Timur Tengah telah lebih dahulu dan lebih lama menghadapi krisis yang sama.

Baca Juga: Kabar Gembira, Stasiun Cikarang Tambah Jadwal Keberangkatan KA, Ini Jadwalnya

Namun, masyarakat dunia menurutnya seakan tidak peduli dengan krisis yang terjadi di Timur Tengah.

Meskipun begitu, Aykut Demir mengatakan bahwa dirinya tetap mengutuk serangan yang dilakukan oleh Rusia.

"Ribuan orang meninggal setiap hari di Timur Tengah. Saya merasa sedih juga.

"Saya berbagi rasa sakit dengan orang-orang yang tidak bersalah,” katanya.

Baca Juga: Netizen Ungkap Rasa Prihatin pada Nasib GFriend dan NUEST yang Bubar Usai HYBE Akuisisi Agensi Mereka

Aykut Demir juga mengaku kecewa karena masayrakat dunia seakan pilih kasih saat peduli terhadap suatu krisis.

"Mereka yang mengabaikan penganiayaan di sana melakukan hal-hal ini ketika datang ke Eropa.

"Saya tidak suka memakai kaos itu karena itu tidak dibuat untuk negara-negara itu," ujarnya.

Diketahui, para pemain sepak bola asal Ukraina mendapatkan aksi solidaritas dari para pecinta sepak bola sebagai bentuk kepedulian terhadap serangan Rusia di Ukraina.

Baca Juga: Bocoran One Piece 1042, Alasan Gorosei Ingin Habisi Luffy Terungkap, Topi Jerami Adalah Joy Boy!

Sebelumnya, striker Benfica asal Ukraina, Roman Yaremchuk, berjuang menahan air mata setelah disambut suporter dengan sambutan luar biasa ketika masuk sebagai pemain pengganti.

Mantan pemain Dynamo Kiev itu menggantikan striker Darwin Nunez saat menang 3-0 atas Vitoria dan ia diberi ban kapten oleh Jan Vertonghen dengan sikap luar biasa.

Setelah menerima tepuk tangan meriah, Yaremchuk terlihat sangat emosional saat dia memasuki laga, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Sport Bible, Selasa 1 Maret 2022.

Sementara itu, FIFA dan UEFA telah mengonfirmasi bahwa negara dan klub Rusia telah ditangguhkan dari kompetisi hingga pemberitahuan lebih lanjut menyusul invasi yang diinstruksikan Vladimir Putin.

Pihak lain menyebut pihak Rusia akan keluar dari kompetisi di Eropa dan internasional dalam waktu dekat.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Sport Bible


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x