Masih Banyak Berkeliaran di Tengah Virus Corona, Perawat Ini Memohon Masyarakat Tetap di Rumah

22 Mei 2020, 13:00 WIB
Elaine Oliveira memohon kepada orang-oang untuk berhenti memercayai berita palsu dan tetap di rumah /BBC

PIKIRAN RAKYAT - Pada Hari Perawat pekan lalu, Elaine Oliveira seorang perawat di Brasil mengunggah foto dirinya mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) di Instagram dan memohon orang untuk tetap di rumah.

Pria yang diketahui berusia 33 tahun itu dikabarkan terlalu leah untuk bangun dari tempat tidur setelah bekerja sepanjang malam di sebuah rumah sakit di Fortaleza, di negara bagian Ceara timur laut.

Elaine Oliveira belum bertemu orang tuanya selama dua bulan terakhir, dan ia mengatakan, "Aku sangat merindukan mereka dan itu menyakitkan,"

Baca Juga: Masuki Hari ke-29, Pemerintah Akan Gelar Sidang Isbat Penentuan Idulfitri Petang Ini

"Ketika saya menulis ini, rekan-rekan kerja saya bekerja keras di samping tempat tidur seseorang, berusaha menyelamatkan hidup mereka atau memberi mereka martabat," ujarnya seperti dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari BBC.

"Saya tidak ingin tepuk tangan atau selamat, saya ingin Anda tinggal di rumah untuk melindungi Anda, saya, dan keluarga Anda." imbuhnya.

Elaine Oliveira mengaku ingin mengutarakan kata-kata itu dari dadanya sejak beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Viral Rencana Peluncuran Kembang Api dan Bunyi Sirine, Tandai Akhir Masa PSBB di Kota Tegal

Pasalnya, ia menonton begitu banyak sesama warga Brasil mengabaikan atau dengan sengaja mencemooh tindakan yang dimaksudkan untuk melindungi penduduk dari pandemi Virus Corona atau COVID-19.

Pendukung Presiden Jair Bolsonaro telah mencoba untuk mengecilkan keseriusan terhadap pandemi yang awal muncul di Kota Wuhan, Tiongkok pada akhir Desember 2019.

Sebelum beberapa waktu lalu, mereka telah mengorganisir protes terhadap aturan jarak sosial.

Baca Juga: Masuk Zona Merah Virus Corona, Pemkot Bekasi Perbolehkan Warga Salat Id di Masjid dan di Lapangan

"Hari ini adalah Hari Perawat dan presiden negara saya mengendari jet ski," kata Elaine Oliveira.

"Ini bukan hanya angka, mereka adalah orang yang memiliki anak, orang tua, pasangan. Mereka dicintai dan mereka ingin hidup." lanjutnya.

Menurut data dari Univesitas Johns Hopkins, Brasil saat ini memiliki jumlah kasus COVID-19 tertinggi ketiga di dunia (sekitar semperempat juta).

Baca Juga: Menjelang Lebaran, Pemkab Bekasi Kaji Perpanjangan PSBB Tahap Keempat

Akan tetapi para ahli di Brasil menduga bahwa angka yang sebenarnya adalah lebih dari tiga juta.

"Saya dapat dengan tegas mengatakan bahwa Brasil telah menjadi pusat penyebaran virus Covid-19 di dunia," kata Domingos Alves yang merupakan seorang profesor di Sekolah Kedokteran Ribeiro Preto.

Hampir 18.000 orang telah tewas menurut angka resmi, tetapi Prof Alves memperingatkan bahwa jumlah korba tewas secara besar-besaran tidak dilaporkan.

Baca Juga: Ikuti Anjuran Pemerintah, Masjid Istiqlal Pastikan Tidak Gelar Salat Idulfitri

Namun Presiden Bolsonaro bersikeras bahwa pandemi COVID-19 hanyalah 'flu ringan'.

Pemimpin sayap kanan telah menghadiri demonstrasi anti kuncian, berjabat tangan dengan para pendukungnya, dan bahkan berjanji akan mengadakan pesta barbekyu untuk sekitar 30 tamu di tengah pandemi COVID-19.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: BBC

Tags

Terkini

Terpopuler