Viral, Perawat di Rusia Hanya Gunakan Pakaian Dalam di Balik APD, Justru Tuai Banyak Dukungan

22 Mei 2020, 16:00 WIB
Ilustrasi pakaian medis /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Seorang perawat di Rusia telah ditegur karena hanya mengenakan 'pakaian dalam' di dalam Alat Pelindung Diri (APD) transparannya.

Gambarnya yang mengungkap perawat tersebut menjadi viral setelah diambil oleh seorang pasien di rumah sakit di Tula, di selatan Moskow, yang mengatakan tidak ada keluhan dari teman-temannya.

Tetapi kepala rumah sakit tidak senang dan menghukum perawat tersebut karena 'tidak mematuhi persyaratan untuk pakaian medis'.

Baca Juga: Viral Kabar Peretasan Klaim Bobol Data Penduduk Indonesia, KPU: Tim Langsung Cek Kondisi Internal

Perawat yang tidak disebutkan namanya (20) mengatakan bahwa dia 'teralu panas' mengenakan seragam perawatnya di dalam APD tersebut.

Dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Daily Mail Jumat, 22 Mei 2020 ia mengatakan kepada manajernya di Rumah Sakit Klinik Regional Tula, bahwa dia tidak meyadari APD yang dikenakannya saat merawat pasien Virus Corona atau COVID-19 sangat transparan.

Meskipun demikian, Kementerian Kesehatan daerah melaporkan bahwa "sanksi disiplin akan tetap diterapkan pada perawat yang melanggar persyaratan (seragam)".

Baca Juga: Lakukan OTT di Kemdikbud, KPK Sebut Ada Kaitannya dengan THR dari UNJ

Awalnya para pemimpinnya mengatakan wanita itu mengenakan 'pakaian dalam' tetapi kemudian mengklaim bahwa di memiliki 'pakaian renang' di dalam APD tersebut.

Seorang pasien mengatakan tidak merasa keberatan dari para laki-laki di bangsal COVID-19 ketika mengakui ada 'rasa malu'.

Seorang pembaca koran lokal Tula News bernama Sergey Ratnikov memberi selamat kepada perawat itu.

Baca Juga: Idulfitri 2020 Tanggal Berapa? Simak Penjelasannya

Viral foto seorang staf medis gunakan bikini dalam APD di rumah sakit di Rusia Twitter

"Setidaknya seseorang memiliki selera humor dalam kenyataan yang suram ini," kata dia.

"Kenapa ditegur?" kata Albert Kuzminov, orang yang memberikan dukungan.

Pendukung lainnya berkata, "Semua orang meneriakinya, tetapi tidak ada yang memperhatikan bahwa dia berpakaian seperti ini karena panas. Mungkin kamu perlu berteriak pada manajemen karena tidak ada AC normal di sini.

Baca Juga: TKA Tiongkok Dikabarkan Datang ke Indonesia Kenakan Hazmat untuk Kelabui Orang-orang, Simak Faktanya

Sementara itu, seorang komentator wanita Marina Astakhova mengatakan, "Bagus sekali, dia membangkitkan suasana hati para pasien."

Diketahui bahwa insiden itu terjadi ketika Kepala Pusat Pemantauan COVID-19 Rusia, Alexander Myasnikov, mengejutkan publik dengan pembicaraannya yang blak-blakan tentang krisis Virus Corona.

"Infeksi bagaimanapun akan memakan korban. Itu akan memakan biaya. Lagi pula kita semua akan sakit. Mereka seharusnya mati," kata Alexander Myasnikov.

Baca Juga: Masuki Hari ke-29, Pemerintah Akan Gelar Sidang Isbat Penentuan Idulfitri Petang Ini

Hingga Kamis, 21 Mei 2020 waktu setempat, di Rusia jumlah kasus infeksi mencapai angka 308.705, dengan jumlah korban meninggal sebanyak 2.972 orang.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler