WHO: Amerika Selatan Jadi Pusat Baru Penyebaran COVID-19

24 Mei 2020, 14:00 WIB
PATUNG Crist the Reedemer di Rio de Janeiro, Brasil.* /Pixabay/

PIKIRAN RAKYAT - World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa saat ini Amerika Selatan sudah menjadi pusat baru pandemi Virus Corona atau COVID-19 dengan Brasil yang paling banyak kasus positifnya.

Sementara kasus meningkat di beberapa negara Afrika yang sejauh ini memiliki angka kematian yang relatif rendah.

"Dalam arti tertentu, Amerika Selatan telah menjadi pusat gempa baru untuk penyakit ini," kata Dr Mike Ryan pakar kedaruratan utama WHO.

Baca Juga: Usai Porak-Poranda Akibat Kebakaran Hutan dan Virus Corona, Australia Pulihkan Destinasi Pariwisata

Ia menambahkan, dengan sangat jelas bahwa Brasil menjadi negara di Amerika Selatan yang paling parah terkena dampak COVID-19.

Dikutip dari Reuters oleh Pikiranrakyat-bekasi.com, Dr Mike Ryan mencatat pihak berwenang Brasil telah menyetujui penggunaan luas obat anti-malaria klorokuin untuk pengobatan COVID-19.

Dia menegaskan bahwa bukti klinis terkait obat tersebut saat ini tidak mendukung penggunaan obat yang tidak terbukti secara luas terhadap penyakit baru, mengingat terkait risikonya.

Baca Juga: Kotak Hitam Pesawat Pakistan Ditemukan, Jumlah Korban 97 Jiwa Tewas dan 2 Orang Selamat

Sementara itu, sekitar sembilan negara di Afrika mengalami peningkatan dalam beberapa kasus sebesar 50 persen dalam sepekan terakhir.

Sedangkan yang lain mengalami penurunan atau tingkat stabil, kata Dr Mike Ryan.

Tingkat kematian yang rendah mungkin disebebkan setengah dari populasi benua tersebut berusia 18 tahun atau bahkan lebih muda, katanya, seraya menambahkan ia masih khawatir penyakit ini akan menyebar dengan 'celah signifikan' dalam layanan perawatan intensif, oksigen medis, dan ventilasi.

Baca Juga: Tenaga Medis di Papua Tewas Ditembak KKB, dr Tirta: Apakah Suatu Saat Haters Nekat Akan Bunuh Saya?

Hingga Sabtu, 23 Mei 2020 menurut data Wolrdometer, jumlah kasus di seluruh dunia sudah mencapai 5 juta lebih, dengan lebih 330 orang meninggal dunia, dan 2,1 juta lebih orang dinyatakan sembuh.

Saat ini, Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara yang paling parah terkena dampak COVID-19 di seluruh dunia, dengan jumlah kasus lebih dari 1,6 juta.

Disusul Rusia di posisi kedua sebanyak lebih dari 336 orang, dan Brasil di posisi ketiga sebanyak lebih dari 319 orang, Spanyol di posisi keempat dengan jumlah lebih dari 281 orang, dan Inggris di posisi kelima dengan lebih dari 254 orang.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler