Kasus Covid-19 Mulai Mereda, Eropa Kini Dihantui Kawanan Nyamuk Harimau Raksasa

27 Mei 2020, 20:45 WIB
ILUSTRASI nyamuk harimau yang menyerang Eropa.* //Emphyrio/pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah studi menyebutkan bahwa nyamuk harimau raksasa yang telah menginvasi sebagian Eropa Selatan, kini dikabarkan tengah bergerak melintasi Prancis menuju Inggris.

Menurut laporan di media Prancis, kawanan nyamuk harimau raksasa "agresif" itu bergerak lebih jauh ke utara dan medekati pantai di wilayahnya.

Dengan begitu, saat ini banyak daerah baru di Prancis terancam oleh nyamuk yang empat kali lebih besar dari biasanya.

Baca Juga: Rumah Tangga Berantakan, Pria di India Salahkan Google Maps dan Meminta Ganti Rugi 

Gigitannya yang menyakitkan sangat parah sehingga bisa menyebabkan pembengkakan dan bahkan jaringan parut.

Dilansir The Sun oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com, lebih dari separuh Prancis sekarang berada di "zona bahaya" merah - daerah di mana nyamuk "ditanamkan" dan "aktif".

Sudah terungkap 58 departemen Prancis dianggap berisiko dibandingkan dengan 51 tahun lalu.

Dua peta mengejutkan dengan gambaran penyebaran nyamuk yang cepat ke seluruh Prancis hanya dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Peneliti Temukan Fakta Baru Soal Paus Sikat Atlantik Utara, Rawan Punah Akibat Perubahan Iklim 

Yang pertama oleh organisasi Prancis Vigilance Moustique, menunjukkan sejauh mana penyebaran nyamuk di Prancis.

Kedua oleh Institut de Veille Sanitaire yang dikelola oleh pemerintah setempat, menunjukkan penyebaran antara tahun 2004 dan 2014.

Saat itu, sebagian besar penampakan terbatas di selatan Prancis dan Pulau Corsica Prancis.

Berita penyebaran ini sangat mengkhawatirkan, mengingat preferensi serangga untuk lingkungan perkotaan.

Baca Juga: Meski Jumlah Kasus Capai 23.851, Achmad Yurianto: Beberapa Provinsi Tak Ada Penambahan Signifikan 

Mozzie yang berbahaya mudah dikenal berkat ukurannya dan garis-garis hitam dan putih yang khas.

Pada Senin, 25 Mei 2020, sebuah media melaporkan bagaimana orang-orang Inggris di Ibiza terkena kutu - yang dapat membawa penyakit mematikan.

Para ahli mengatakan nyamuk mungkin berkembang sejak penutupan hotel dan villa di tengah karantina wilayah atau lockdown akibat Covid-19, hal itu sangat berarti banyak kolam renang dibiarkan tidak terawat.

Baca Juga: Manfaat VCO atau Virgin Coconut Oil, Meningkatkan Kekebalan Tubuh pada Masa Pandemi Corona 

Sementara itu, di Inggris sudah terbiasa melihat spesies yang dikenal sebagai Culex Pipiens, tetapi dalam beberapa tahun terakhir terdapat lebih banyak penampakan nyamuk harimau Asia.

Empat tahun lalu, sebuah telur ditemukan untuk pertama kalinya di sebuah desa kecil di Kent.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler