Tank Rusia Hanya Berjarak 13 Mil dari Pusat Ibu Kota Ukraina, Kyiv Bersiap untuk Serangan

10 Maret 2022, 13:30 WIB
Ilustrasi tank tentara Rusia. Kyiv kini bersiap untuk serangan saat tank Rusia mendekat ke pusat. /Sergey Pivovarov/REUTERS

PR BEKASI - Ukraina dikabarkan akan membela Kyiv mati-matian dalam menghadapi serangan Rusia.

Belum lama ini, tank Rusia dikabarkan tertangkap dalam rekaman baru yang hanya berjarak 13 mil dari pusat Kyiv.

Terlepas dari pertempuran berani oleh Ukraina, Rusia telah berusaha untuk mengepung Kyiv.

Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Ini, 10 Maret 2022: Mimpi Askara, Andin Akrhinya Siuman

Selaini tu, Rusia juga terus melakukan penembakan saat memotong kota memaksa untuk tunduk, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari Mirror.

Saat ini pada 10 Maret 2022, sebuah video dilaporkan menunjukkan tank dan tentara Rusia bergerak melalui Kota Irpin, yang berada di tepi Kyiv.

Kota itu diketahui telah menjadi lokasi pemboman dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Terkait Kasus Kematian Tangmo Nida, Polisi Dianggap Tidak Bisa Menanganinya

Kota Irpin dikabarkan hancur, di mana gedung-gedung diratangan dengan tanah.

Selain itu, pasokan listrik dan air di Kota Irpin juga terputus oleh pengeboman, yang memaksa orang-orang pergi.

Militer Rusia sekarang dapat terlihat di Irpin, membawa tank mereka melanjutkan pawai di Kyiv.

Baca Juga: Orang Pertama yang Terima Transplantasi Jantung dari Babi Meninggal Dunia

Belasan tentara Rusia terlihat berjalan melalui kehancuran, namun tidak jelas apakah mereka merupakan bagian dari konvoi yang lebih besar.

Sementara itu, Ukraina menyebutkan jika mereka akan mendukung Kyiv dan telah bersiap.

Mereka telah mempersiapkan barikade, parit, dan bom molotov.

Baca Juga: Vladimir Putin Terancam Dilengserkan dari Jabatannya dalam Kudeta, Sanksi Ekonomi jadi Alasannya

Seorang peneliti di International Institute of Strategic Studies, meragukan jika Rusia dapat mengambil alih Kyiv.

"Dalam hal ukuran dan populasi, Kyiv cukup mirip dengan Berlin pada April 1945. Soviet membutuhkan 1,5 juta orang untuk merebut kota itu dengan korban yang menghebohkan," kata Franz Stefan Gady.

"Ini tidak berarti bahwa mereka tidak bisa meratakan kota dengan senjata besar-besaran," tambahnya.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler