Iran Bebaskan Tahanan dari AS, Munculkan Spekulasi Adanya Pertukaran Antara Kedua Negara

5 Juni 2020, 21:35 WIB
PRESIDEN Amerika Serikat (AS), Donadl Trump melabeli kelompok Antifa sebagai teroris, dalang kerusuhan di AS.* /Reuters/

PR BEKASI - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengabarkan bahwa Iran telah melepaskan veteran Angkatan Laut AS bernama Michael White, yang mana telah ditahan oleh para pemimpin Teheran selama hampir dua tahun.

Dilansir USA Today oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com, ibunda Michael White yang diketahui bernama Joanne White mengatakan bahwa dirinya telah hidup dalam mimpi buruk ketika sang anak ditahan selama dua tahun.

"Saya diberkati untuk mengumumkan bahwa mimpi buruk telah berakhir dan anak saya aman dalam tahanan. Saat ini sedang dalam perjalanan pulang," kata Joanne White.

Baca Juga: Di Tengah Kekacauan AS, Donald Trump Masih Sempat Rencanakan Strategi Pemilihannya November 2020 

Ia pun mengucapkan rasa terima kasih kepada administrasi Donald Trump dan Departemen Luar Negeri yang telah bekerja demi mengamankan kebebasan putra tercintanya.

Kabar pembebasan Michael disampaikan Donald Trump di Twitter pribadinya pada Kamis 4 Juni 2020, waktu AS.

"Saya (dengan senang hati) mengumumkan bahwa veteran AL, Michael White yang telah ditahan oleh Iran selama 683 hari, saat ini sedang berada di pesawat Swiss yang baru saja meninggalkan wilayah udara Iran," kata Trump di Twitter.

Donald Trump pun berharap agar Michael White dapat segera pulang dan kembali bersama keluarganya di AS.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Bertambah Signifikan, Pakar Epidemiologi Angkat Bicara 

Tak lupa juga, Donald Trump mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Iran dan mengatakan ia telah berbicara dengan Michael White melalui sambungan telepon ketika ia mendarat di Zurich, Swiss.

Michael White yang berusia 48 tahun adalah seorang veteran dari California, dijatuhi hukuman pada tahun 2019 dengan vonis 10 tahun penjara setelah dinyatakan bersalah menghina pemimpin tertinggi Iran dengan cara mengunggahnya secara daring.

Joanne mengatakan kepada The New York Times pada tahun 2019, bahwa putranya pergi ke Iran untuk mengunjungi kekasihnya dan bahwa dia telah ditahan di negara itu sejak Juli 2018.

Pembebasan Michael White terjadi dua hari setelah AS mendeportasi seorang ilmuwan asal Iran bernama Sirous Asgari yanga dibebastugaskan dengan tuduhan mencoba mencuri penelitian rahasia dari Case Western Reserve University.

Baca Juga: Parahnya Kasus Covid-19 di Surabaya Disebut Telah Diatur Konspirasi Elite Global, Simak Faktanya 

Pembebastugasan Sirous Asgari dilakukan pada Selasa 2 Juni 2020 dengan cepat memicu spekulasi tentang kemungkinan pertukaran tahanan dengan AS. Akan tetapi juru bicara Menteri Luar Negeri Iran mengatakan tidak ada kesepakatan seperti itu.

"Spekulasi tentang pertukaran Sirous Asgari untuk orang lain tidak akurat. Kebebasannya muncul berdasarkan pembebasannya dari tuduhan," kata Abbas Mousavi.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: USA TODAY

Tags

Terkini

Terpopuler