Tenggak Disinfektan untuk Cegah Virus Corona, CDC Ungkap Sebagian Warga AS Masih Kurang Teredukasi

9 Juni 2020, 14:28 WIB
Ilustrasi seorang pria menenggak cairan pemutih untuk mencegah dirinya tertular virus corona /New York Daily News

PR BEKASI – Kasus infeksi Virus Corona yang semakin meningkat terlebih adanya aksi demonstrasi yang masih memanas hingga kini membuat Amerika Serikat masih terus mencatat ratusan kasus perhari.

Berbagai cara dilakukan agar bisa terhindar dari risiko paparan virus.

Berdasarkan hasil survey terbaru yang diterbitkan oleh Center for Disease Control (CDC) sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Oddity Central, mengungkapkan bahwa 39 persen masyarakat Amerika Serikat menenggak cairan pemutih dan disinfektan yang biasa digunakan untuk pakaian dan peralatan rumah untuk mencegah dirinya terinfeksi Virus Corona.

Baca Juga: Akibat Lockdown, Puluhan Pasien Covid-19 Meninggal Sendiri di Rumah dan Tak Ditemukan Selama 2 Pekan

Awalnya CDC menerima laporan tentang lonjakan permintaan dan penggunaan produk-produk pemutih dan pembersih peralatan rumah pada Bulan April lalu.

Setelah ditelusuri, lonjakan permintaan di pasaran itu nampaknya berkaitan dengan cara sebagian masyarakat Amerika Serikat untuk mencegah tubuhnya tertular Virus Corona.

Setelah menemukan adanya kaitan antara dua fenomena tersebut, akhirnya CDC memutuskan untuk melakukan survei dengan menyebar angket secara online terkait pengetahuan dan praktik penggunaan berbagai produk yang biasa digunakan untuk memberishkan alat rumah tangga.

Baca Juga: Benarkah Kabar Tulisan yang Mengklaim Virus Corona Konspirasi Nyata, Cek Faktanya

CDC sangat terkejut setelah mendapat hasil survei yang menunjukkan bahwa beberapa orang dengan sengaja menenggak pemutih dan menghirup bahan-bahan yang lazimnya digunakan untuk cairan disinfektan.

Survey tersebut disebar kepada 502 orang dewasa dengan menggunakan metode statistik yang membuat kelompok orang dewasa ini mewakili seluruh populasi di Amerika Serikat.

Alhasil 60 persen responden di antaranya memperbanyak penggunaan pemutih dan cairan disinfektan untuk secara berkala membersihkan lingkungannya sedangkan 39 persen lainnnya mengaku mengonsumsi produk yang sangat berbahaya bagi tubuh itu.

Baca Juga: Berubah Status Zona Kuning, Empat Wilayah di Jatim Alami Penurunan Kasus Virus Corona 50 Persen

Dari 39 persen yang mengonsumsi cairan pemutih dan disinfektan itu, 6 di antaranya melakukannya dengan cara menghirup cairan, 4 persen menggunakannya untuk berkumur-kumur karena merasa cairan untuk berkumur yang memang dirancang itu tidak membuat mereka tenang dari ancaman Virus Corona.

25 persen responden yang sudah melakukan tindakan berbahaya itu mengaku mengalami gejala-gejala tidak biasa seperti pusing, iritasi kulit, mual, dan masalah lainnya yang berkaitan dengan pernapasan akibat cairan tersebut.

Namun terlepas dari hasil survey tersebut, meski faktanya responder tersebut kurang tereduksi tetap mereka pada dasarnya mengetahui cara untuk membersihkan area rumah dengan cairan disinfektan itu namun mereka tetap merasa khawatir hingga akhirnya memutuskan untuk mengonsumsi cairan tersebut.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Oddity Central

Tags

Terkini

Terpopuler