Serangan di Masjid Al Aqsa Palestina Disebut Ilegal dan Provokatif, Yordania Desak Israel Akhiri Ketegangan

16 April 2022, 18:29 WIB
Potret Masjid Al Aqsa Palestina. /Pixabay/pompi/

PR BEKASI - Yordania dan Palestina pada Jumat, 15 April 2022, menyebut eskalasi yang sedang berlangsung di Masjid Al Aqsa di Yerusalem, sebagai insiden "berbahaya", dan mendesak Israel untuk menghentikan semua tindakan "ilegal dan provokatif".

Peringatan itu muncul selama percakapan telepon antara Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi dan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Organisasi Pembebasan Palestina, Hussein al-Sheikh.

Pernyataan dikeluarkan beberapa jam setelah polisi Israel menyerbu Masjid Al Aqsa, melukai puluhan warga Palestina di masjid, dan menangkap orang-orang.

Baca Juga: 10 Karakter Naruto yang Terkadang Bisa Kejam, Salah Satunya Itachi Membunuh Seluruh Uchiha Demi Sasuke

Menurut sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Yordania, kedua pejabat dua negara sepakat bahwa penyerbuan Masjid Al-Aqsa, oleh tentara dan polisi Israel, serta korban luka dan penangkapan yang diakibatkannya adalah “eskalasi berbahaya dan mengancam keadaan yang akan meledakkan situasi. ”

Mereka meminta Israel untuk menghentikan semua tindakan "ilegal dan provokatif" di Masjid Al Aqsa.

“Semua upaya yang dilakukan untuk menjaga ketenangan yang komprehensif," ujar sebuah pernyataan dilansir Anadolu Agency, mendesak negara Yahudi untuk menghormati hak-hak jemaah Muslim untuk menjalankan ritual keagamaan mereka, secara bebas dan tanpa batasan.

Dalam pernyataan lain, juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania Haitham Abu Alfoul mengutuk penyerbuan polisi Israel ke Masjid Al Aqsa, dan serangan terhadap jemaah.

Baca Juga: Aliando Ungkap Kondisi Terkini Usai Divonis Idap OCD: Masih Terapi

"Penyerbuan Masjid Al Aqsa dan serangan terhadap jamaah adalah pelanggaran mencolok, dan perilaku yang terkutuk dan tidak dapat diterima," kata Alfoul, menyerukan Israel untuk mematuhi kewajibannya sebagai kekuatan pendudukan sesuai dengan hukum humaniter internasional.

Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Palestina sejak awal April di tengah serangan Israel berulang kali, untuk menangkap orang-orang Palestina yang "dicari".

Bentrokan meletus antara pasukan Israel dan warga Palestina di Masjid Al Aqsa setelah sholat Subuh pada Jumat pagi, di halaman masjid yang menyebabkan 153 warga Palestina terluka.

Otoritas Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina mengatakan polisi Israel menangkap 400 warga Palestina dari masjid.

Pejabat Palestina dan Israel saling tuding bertanggung jawab atas bentrokan tersebut.

Kabar mencengangkan lainnya datang dari Tepi Barat, lokasi warga Palestina melakukan pemogokan umum.

Mogok massal dilakukan untuk berkabung atas pembunuhan empat orang oleh pasukan tentara Israel, Anadolu Agency melaporkan.

Dua warga Palestina ditembak mati oleh tentara Israel di kota Ramallah dan Betlehem pada hari Rabu. Dua warga Palestina lainnya ditembak mati pada hari Kamis dalam serangan Israel di kota Kafr Dan, barat laut kota Jenin.***

 

Editor: Gita Pratiwi

Sumber: Anadolu Agency

Tags

Terkini

Terpopuler