PR BEKASI - Militer Korea Selatan menyatakan Korea Utara telah menembakkan proyektil tak dikenal ke arah laut lepas pantai di bagian timu negeri ginseng.
Seminggu sebelum peluncuran proyektil Rabu, 4 Mei 2022, Korea Utara berjanji untuk mengembangkan kekuatan nuklirnya "dengan kecepatan secepat mungkin."
Peluncuran itu, yang menandai uji coba senjata utama ke-14 Korea Utara tahun ini, dilakukan beberapa hari sebelum Presiden Korea Selatan yang baru terpilih, Yoon Suk-yeol menjabat pada 10 Mei.
Baca Juga: Kenapa Profesor dan Dosen Rawan Kena Hoaks? Simak Solusi Peneliti soal Dunia Kampus
Rincian proyektil, seperti PikiranRakyat-Bekasi.com kutip dari Reuters, termasuk jangkauan terbang dan ketinggiannya, tidak segera tersedia. Penjaga Pantai Jepang mengatakan itu bisa jadi rudal balistik.
Pekan lalu, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjanji untuk mempercepat pengembangan persenjataan nuklir negaranya sambil mengawasi parade militer besar-besaran, saat pembicaraan denuklirisasi dengan Amerika Serikat tetap terhenti.
Bulan lalu, Beijing sebagai satu-satunya sekutu Korea Utara, tidak merespons uji coba senjata taktis pemerintahan Kim Jong Un.
Baca Juga: 10 Langkah Sukses Menjadi Influencer Media Sosial, Haruskah dengan YouTube?
Uji coba rudal telah terjadi dengan frekuensi yang meningkat di Korea Utara dalam beberapa bulan terakhir, tetapi kali ini sedang menguji sistem senjata baru yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan nuklirnya.
Media Korea Utara menggambarkan senjata itu sebagai salah satu "signifikansi besar" yang secara drastis akan meningkatkan daya tembak unit artileri jarak jauh garis depan dan meningkatkan efisiensi dalam pengoperasian nuklir taktis.
Tes rudal yang bertepatan dengan peringatan 110 tahun kelahiran pendiri negara Kim Il Sung, telah menimbulkan kekhawatiran di Korea Selatan dan Jepang, serta di Amerika Serikat.
Pada bulan Maret 2022, Pikiran-rakyat.com mengabarkan, Korea Utara juga melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) untuk pertama kalinya dalam empat tahun terakhir.
Baca Juga: Misteri One Piece 1049, Suruhan Ayah Luffy Dragon, Mihawk Ternyata Agen Rahasia Pasukan Revolusi
Apa yang dilakukan Korut melanggar moratorium yang diberlakukan sendiri dengan menembakkan rudal berkemampuan nuklir terbesar mereka, menurut NK News.
Citra satelit juga menunjukkan aktivitas baru di lokasi uji coba nuklir Punggye-ri, yang secara resmi ditutup pada 2018.
"Setelah tes, Beijing mengirim utusan khusus ke Washington minggu ini," kata Yun Sun, direktur Program China di Stimson Center di Washington, DC.***