PR BEKASI – Informasi hoaks merajalela saat ini dan bisa kita temukan bahkan di internet tempat kita mencari info.
Kita yang masih awam mungkin mengaggap wajar saat ada orang yang kurang berpendidikan tinggi terpapar hoaks.
Namun rasanya hal itu menjadi janggal saat hoaks justru disebarkan profesor dan dosen yang mengajar di perguruan tinggi.
Hal ini menjadi perhatian peneliti sekaligus dosen Universitas Mataram yakni Ahmad Junaidi belum lama ini.
Baca Juga: Aktris Senior Mieke Wijaya Meninggal Dunia, Sempat Dirawat 1 Bulan di RSPAD
Junaidi memberikan contoh dosen dan profesor yang pernah menyebarkan kabar tidak benar tersebut beberapa tahun lalu.
“Pada 2018, Tara Arsih, seorang dosen di Universitas Islam Indonesia (UII) menyebarkan hoaks tentang terbunuhnya seorang muazin (penyeru azan) di Jawa Barat, sebelum akhirnya diberhentikan kampusnya.
“Akhir tahun lalu, ada juga Henry Subiakto, seorang profesor di Universitas Airlangga (UNAIR), yang menyebarkan foto dengan narasi perang saudara di Irak yang juga salah,” ujarnya.
Alasan profesor dan dosen terpapar hoaks