Baca Juga: Jadwal Indonesia di Sea Games 2022, Waspadai Vietnam, Siap Bawa Pulang Emas
Solusi agar profesor dan dosen tidak terkena hoaks
Solusi menurut Junaidi adalah perlunya meredam fundamentalisme atau kembali pada apa yang diyakini, harusnya perguruan tinggi mendukung pola pikir rasionalitas.
Caranya adalah mengajarkan pola pikirTipe 2 yakni pemikiran yang lebh lambat dan reflektif dalam mengelola informasi.
Sementara itu pola pikir Tipe 1 cenderung berpikir otomatis, reaktif, dan cepat, yang tentu rawan menganggap hoaks terhadap apapun yang diserap.
Baca Juga: Nonton One Piece 1016 Sub Indo, Kelanjutan Cerita hingga Jam dan Tanggal Rilis
“Studi tahun 2021 di Inggris menemukan bahwa gaya berpikir rasional dan mendalam dalam Tipe 2 lebih mampu mengidentifikasi hoaks dan menolak teori konspirasi dalam wacana publik, termasuk misinformasi terkait Covid-19,” ujarnya.
Adapun tips mengajarkan pola pikir Tipe 2 adalah kampus menyediakan ruang diskusi terbuka, mengembangkan media sosial pembongkar hoaks, membuat forum digital komunikasi hasil penelitian dengan memperbanyak konten lokal.***