PR BEKASI - Elon Musk baru-baru ini disinggung oleh Lisa Ann, mantan bintang film dewasa, tentang konten berbahaya di Twitter.
Pasalnya, Lisa Ann mengungkapkan kekhawatirannya atas konten eksplisit di Twitter, dan menyampaikan harapan tindakan secepatnya dari Elon Musk.
Lisa Ann menemukan fakta bahwa dia menerima sebuah konten yang dibagikan di platform milik Elon Musk yang tidak memiliki batasan usia.
Ann berharap agar Musk segera bertindak dan menyelesaikan pengambilalihan platform media sosialnya dari konten berbahaya.
Baca Juga: Gratis, Yuk Dapatkan Link Twibbon Hari Perawat Sedunia 12 Mei 2022
Sang aktris juga mengatakan bahwa Musk harus melakukan langkah seperti itu demi menyelamatkan anak-anak yang semakin banyak mengenal media sosial.
"Sesuatu yang saya sangat berharap Elon Musk mengambil langkah ke depan dan berkata, 'Kami tidak melakukan ini lagi, dan jika kami melakukannya, Anda harus memasukkan hari ulang tahun Anda, harus ada identitas resmi', akan ada menjadi setingkat ini, itulah yang saya harapkan", kata Lisa Ann.
Konten dewasa memang sangat berbahaya bagi perkembangan ilmu pengetahuan generasi global.
Faktanya, perkembangan zaman yang sangat pesat membuat situs dengan setting batasan usia tidak lagi mampu mencegah sepenuhnya terhadap siapapun pengguna internet.
Baca Juga: Kumpulan Quotes tentang Perawat, untuk Ucapan Hari Perawat Internasional 2022
Bahkan, banyak usia remaja awal yang mampu membobol situs dewasa atau bahkan situs batasan usia di internet.
Di sisi lain, pengguna Twitter di seluruh dunia telah digunakan oleh anak-anak di bawah umur.
Sebenarnya, surat edaran yang pernah ditunjukkan oleh Ann, mengharapkan pencegahan sepenuhnya terhadap konten dewasa.
Padahal, Twitter telah memberlakukan aturan melarang pengguna mengunggah konten eksplisit di foto profil, gambar header, umpan langsung, dan jaringan media sosial tak mengizinkan pornografi.
Baca Juga: Gejala Awal Terjangkit Hepatitis Akut pada Anak, Bisa Menular Melalui Mulut dan Makanan
Namun, bagi tweet yang berisi materi dewasa harus ditandai sebagai hal sensitif oleh orang yang memngunggahnya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Sputnik News pada Rabu, 11 Mei 2022.
Sementara itu, Lisa Ann menyatakan bahwa kekhawatirannya tentang masalah yang dihadapi tidak ada hubungannya dengan konten dewasa itu sendiri.
Dia lebih mengkhawatirkan pada kebijakan Twitter yang tidak memiliki setting batasan usia dalam platform tersebut.***