Ledakan Kasus Covid-19 di Korea Utara Jadi Sorotan Dunia, WHO Khawatir Muncul Varian Baru

18 Mei 2022, 19:03 WIB
Ilustrasi Covid-19. /PIRO4D/Pixabay

PR BEKASI - Korea Utara kini mengalami ledakan Covid-19, hingga adanya korban meninggal.

Kim Jong Un pun langsung melakukan lockdown di seluruh Korea Utara, untuk menekan persebaran Covid-19.

Tak hanya itu, Kim Jong Un juga mendesak pejabat pemerintah untuk merancang metode dan taktik perawatan ilmiah dalam tempo kilat.

Ledakan kasus Covid-19 di Korea Utara itu langsung menjadi sorotan berbagai pihak, terutama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Ramalan Keuangan Zodiak Gemini, Virgo, Capricorn dan Pisces 19 Mei 2022: Pengeluaran Melebihi Pendapatan

Melansir Reuters, seorang pejabat WHO menyebut tingkat penularan Covid-19 yang tinggi di antara orang yang tidak divaksinasi, seperti di Korea Utara, rentan menciptakan risiko varian baru yang lebih tinggi.

Kekhawatiran atas krisis besar karena kurangnya vaksin dan infrastruktur medis juga dirasakan banyak orang.

"Tentu saja mengkhawatirkan jika negara-negara... tidak menggunakan alat yang sekarang tersedia," ujar direktur kedaruratan WHO Mike Ryan.

"WHO telah berulang kali mengatakan bahwa di mana Anda memiliki penularan yang tidak terkendali, selalu ada risiko varian baru yang lebih tinggi muncul," ujarnya.

Baca Juga: She Hulk: Attorney at Law Akan Tayang di Disney Plus, Ada Berapa Episode Seluruhnya?

Sementara itu, kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus juga khawatir dan prihatin saat mendengar adanya penyebaran virus di antara populasi yang tidak divaksinasi.

Badan Kesehatan PBB sebelumnya juga mengatakan Pyongyang belum memberi tahu secara resmi tentang wabah yang jelas-jelas melanggar kewajiban hukum negara itu di bawah Peraturan Kesehatan Internasional WHO.

Meski begitu, WHO tetap bersedia memberikan uluran tangan pada negara-negara yang berdaulat, yang saat ini kesulitan menangani Covid-19.

Per 16 Mei 2022, Korea Utara telah melaporkan 392.920 orang bergejala panas.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler