PR BEKASI - Seorang pakar di Amerika Serikat menegaskan bahwa kemungkinan kasus cacar monyet jadi pandemi baru adalah nol persen.
Pakar tersebut, Dr Faheem Younus dari University of Maryland Upper Chesapeake Health, menyebutkan vaksin sebagai salah satu faktor tidak ada potensi pandemi cacar monyet.
“Monkeypox cases are concerning but the risk of this becoming a COVID like pandemic is ZERO%,” katanya mengenai kemungkinan cacar monyet bisa menjadi pandemi seperti Covid.
Baca Juga: Film Korea Broker Mendunia, Kini Mencapai Prapenjualan di 171 Negara
Ia menyatakan bahwa cacat monyet memang mengkhawatirkan tetapi risiko jadi pandemi adalah nol persen.
“Why? This virus: - is NOT novel… - is typically not deadly - is less contagious than COVID - has been around for 5 decades - is prevented by smallpox vaccine,” ujarnya dalam akun Twitter @FaheemYounus, yang dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com, Selasa, 24 Mei 2022.
Artinya bahwa mengapa cacar monyet tidak berpotensi jadi pandemi; soalnya virus ini bukan novel, biasanya tidak mematikan, kurang menular dibandingkan COVID, telah ada selama 5 dekade, dan dicegah dengan vaksin cacar.
Di akhir cuitannya pakar penyakit menular ini berpesan agar masyarakat tetap tenang.
“Stay calm folks:)”.
Baca Juga: Pemerintah Queensland Akan Beri Vaksinasi Gratis, Cegah Penyebaran Influenza A
Sejak 13 Mei 2022, kasus cacar monyet telah dilaporkan ke WHO dari 12 Negara Anggota yang tidak endemik virus cacar monyet, di tiga wilayah WHO. Investigasi epidemiologis sedang berlangsung, namun, kasus yang dilaporkan sejauh ini tidak memiliki hubungan perjalanan yang mapan ke daerah endemik.
Berdasarkan informasi yang tersedia saat ini, kasus terutama tetapi tidak secara eksklusif telah diidentifikasi di antara laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki (LSL) yang mencari perawatan di perawatan primer dan klinik kesehatan seksual.
Tujuan dari Berita Wabah Penyakit ini adalah untuk meningkatkan kesadaran, menginformasikan kesiapan dan upaya tanggapan, dan memberikan bimbingan teknis untuk tindakan yang direkomendasikan segera.
Situasinya berkembang dan WHO memperkirakan akan ada lebih banyak kasus cacar monyet yang teridentifikasi seiring meluasnya pengawasan di negara-negara non-endemik. Tindakan segera berfokus pada memberi tahu mereka yang mungkin paling berisiko terinfeksi cacar monyet dengan informasi yang akurat, untuk menghentikan penyebaran lebih lanjut.***